JK Optimistis Realisasi Holding BUMN Selesai Tahun Ini

Reporter

Sabtu, 11 Februari 2017 06:46 WIB

Ekspresi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 25 April 2016. Dari lawatan ke empat negara Eropa, total investasi yang bisa diboyong ke Indonesia mencapai US$ 20,5 miliar atau setara Rp 266,5 triliun. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap holding BUMN bisa segera direalisasikan tahun ini. Pembentukan holding BUMN masih belum terlaksana karena harus menunggu persetujuan DPR. "Saya belum tahu skedul holding BUMN, tapi kami harapkan tahun ini terlaksana," kata Kalla, Jumat, 10 Februari 2017, di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Proses pembentukan holding BUMN hingga kini masih dalam proses di DPR. Kalla mengatakan holding BUMN bukanlah barang baru. Ini sudah terjadi di semen di mana Semen Indonesia menjadi holding perusahaan semen milik negara yang membawahi tiga sampai empat pabrik semen lain. Holding juga terjadi di pupuk dan perkebunan.

Baca:
Anggota DPR Mengaku Dibentak Bos Freeport, Begini Ceritanya
Alfamart Gugat Konsumen yang Minta Laporan Dana Donasi


Holding BUMN yang kini sedang digodok antara pemerintah dan DPR akan lebih luas lagi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor lain, misalnya keuangan dan energi. Karena itu, kata Kalla, dibutuhkan restrukturisasi dan penataan keorganisasian. "Jadi memang dibutuhkan persetujuan DPR," kata Kalla.


Kalla mengatakan, holding diperlukan untuk BUMN untuk mencapai sinergi dan efisiensi. Dia mencontohkan, sebelum holding semen, tiap perusahaan semen BUMN bersaing di daerah sendiri. Mereka juga menggunakan teknologi dan sparepart sendiri-sendiri. Dengan holding yang saat ini dilakukan, kebutuhan perusahaan semen bisa diatur.

Simak:
Kisah Kemunculan Kota Baru Maja Muncul
OJK: Bunga Koperasi 5 Persen per Bulan Sudah Tidak Wajar


Ini berbeda dengan perusahaan sektor energi antara Pertamina dan PGN yang saling bersaing karena belum berada di satu holding. Padahal, kata Kalla, kalau holding dilakukan, mereka bisa meraih sinergi, lebih efisien, dan secara teknologi bisa melakukan pengembangan secara bersama. Begitu juga dengan pengaturan sumber dananya. "Sehingga tidak bersaing cari sumber dana yang lain," kata Kalla.


Lebih lanjut Kalla mengatakan, holding bisa dilakukan dengan beragam pendekatan. Ada holding operasional dan holding non-operasional. Holding BUMN yang ingin dilakukan pemerintah sebenarnya lebih ke holding non-operasional. "Sehingga tidak dibutuhkan restrukturisasi besar-besaran. Tidak menggabungkan, tapi diholdingkan, ada diatasnya untuk mengkoordinir," kata Kalla.

AMIRULLAH SUHADA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

5 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

16 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

16 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

17 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

17 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

17 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

35 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya