Rating Investasi, Sri Mulyani Perbaiki Risiko Keuangan

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 10:30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama (kiri kanan) Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad, Gubernur BI Agus Martowardojo dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah pada rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementerian Keuangan, Jakarta, 3 Februari 2017. Sri Mulyani menyatakan, berdasarkan hasil rapat, KSSK menyimpulkan kondisi stabilitas sistem keuangan triwulan IV 2016 dalam kondisi normal. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mengkaji sejumlah risiko keuangan yang menimbulkan persepsi negatif di kalangan para investor. Risiko ini juga berkaitan dengan rating layak investasi dari sejumlah lembaga pemeringkat.

"Kami usahakan perbaikan. Kalau sumbernya APBN, ya, kami lihat di sektor penerimaan mana yang harus kami perbaiki, berapa lama diperlukan, apa yang akan dicapai," kata Sri Mulyani, Kamis 9 Februari 2017.

Baca : Menteri Darmin Targetkan Inflasi di Level 4 Persen


Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service merevisi rating investasi Indonesia dari stable menjadi positif atau ke level Baa3 (investment grade). Moody's menilai pemerintah berhasil menyeimbangkan neraca pembayaran di tengah tekanan harga komoditas melalui berbagai kebijakan.


Baca : Pemerintah Siapkan Kebijakan Ekonomi Baru Kurangi Kemiskinan

Apalagi defisit neraca turun hingga sekitar 1,8 persen pada 2016. "Kami harap defisit transaksi berjalan tetap moderat pada tahun berikutnya," demikian Moody's dalam pernyataan tertulisnya.

Moody's juga menyoroti penerimaan negara yang turun 5 persen secara tahunan (year on year), sedangkan belanja meningkat 15,1 persen. Kendati demikian, Moody's mengapresiasi program pengampunan pajak yang menyumbang 0,9 persen terhadap penerimaan negara. "Secara keseluruhan, kami perkirakan defisit terjaga di level 2,5 persen dari PDB untuk menopang perekonomian menghadapi guncangan negatif."


Baca : Hari Valentine, KAI Tebar Tiket Kereta Murah


Sebelumnya, Fitch Ratings juga menaikkan peringkat utang Indonesia ke level layak investasi. Pemerintah masih menunggu hasil kajian Standard and Poor's untuk menyatakan peringkat serupa. Saat ini, Sri Mulyani berupaya memperbaiki kredibilitas informasi dan komitmen pemerintah untuk melaksanakan kebijakan yang berlaku. "Kadang sering pemerintah sudah jalankan kebijakan, tapi kemudian kritik yang muncul adalah implementasi," kata dia.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan persepsi ini menunjukkan kepercayaan investor kepada Indonesia dalam menghadapi risiko ekonomi eksternal. Persepsi Moody's ini, kata Agus, sesuai dengan kajian IMF yang menyatakan bahwa makroekonomi domestik cukup stabil. "Ini kesempatan kita untuk bisa lebih baik, khususnya pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif," kata Agus.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perbaikan persepsi Moody's akan meningkatkan kepercayaan untuk berinvestasi di Indonesia. Kendati demikian, pemerintah tetap berusaha menjaga stabilitas ekonomi dalam menghadapi kebijakan luar negeri, seperti proteksi dagang Amerika Serikat. "Perbaikan, ya, ada pengaruhnya, tapi dunia ini tak selalu dipengaruhi oleh satu suara," ujarnya.

Darmin mengatakan tekanan inflasi semakin tinggi setelah kenaikan harga barang yang diatur pemerintah. Karena itu, pemerintah berupaya menekan harga pangan meskipun pengendalian komoditas ini sangat bergantung pada musim. "Tapi kita coba kendalikan supaya tidak lebih dari 4 persen," kata dia.

PUTRI ADITYOWATI | GHOIDA RAHMAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

52 menit lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

3 jam lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

10 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

17 jam lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

18 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

1 hari lalu

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

Sampai Mei 2024, importir 9 mobil mewah itu belum melunasi dendanya, yang telah mencapai Rp11,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

1 hari lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

1 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya