BI dan Pemerintah Jaga Inflasi Harga Pangan di 4-5 Persen

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 17:34 WIB

Ilustrasi cabe rawit. ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyambut positif laju inflasi pada 2016 yang cukup rendah, yakni sebesar 3,02 persen. Namun, BI akan terus menjaga inflasi karena pada Januari inflasi lebih tinggi dari prediksi di kisaran 0,6 persen, yakni sebesar 0,97 persen.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah. Besok ada rencana membahas inflasi di Kantor Menko (Perekonomian). Kita berkeyakinan, inflasi tahun ini tetap ada di target kami, yaitu 4 plus minus 1 persen," kata Agus di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Februari 2017.

Baca Juga: Inflasi 2017, BI: Antisipasi Harga Pangan Bergejolak

Pada 2017, menurut Agus, memang terdapat tekanan inflasi yang lebih besar dengan adanya pengurangan subsidi energi sebagaimana yang tercantum dalam APBN 2017. "Tapi pemerintah dan BI sepakat menjaga inflasi harga pangan bergejolak tidak melebihi 4-5 persen," tuturnya.

Selain itu, Agus menambahkan, pemerintah dan BI sepakat untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi inflasi harga barang yang diatur pemerintah pada saat yang tepat. "Sehingga, seandainya ada tekanan inflasi, itu terjadi pada saat inflasi harga pangan bergejolak terjaga."

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi pada Januari 2017 sebesar 0,97 persen secara bulanan (month to month/mtm) atau sebesar 3,49 persen secara tahunan (year on year/yoy). Inflasi itu dipengaruhi oleh inflasi harga barang yang diatur pemerintah, yakni sebesar 2,57 persen.

Simak: Bersaing dengan Kota Dunia, Jakarta Harus Revitalisasi

Penyumbang inflasi tertinggi pada Januari adalah kenaikan biaya perpanjangan surat tanda nomor kendaraan (STNK), surat izin mengemudi (SIM), dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) serta kenaikan tarif listrik 900 VA yang terjadi mulai awal Januari lalu.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

2 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya