Pengusaha RI-Afrika Selatan Tingkatkan Kerjasama Ini

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 00:00 WIB

Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi menjawab pertanyaan wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, 22 Agustus 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam Forum Bisnis RI-Afrika Selatan berharap para pengusaha Indonesia dan Afrika Selatan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.

"Pengusaha Indonesia dan Afrika Selatan harus mampu memanfaatkan hubungan politik kedua negara yang sangat baik untuk merealisasikan berbagai peluang kerja sama dagang dan investasi yang saling menguntungkan," kata Menlu Retno Marsudi, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Selasa (7 Februari 2017).

Forum Bisnis RI-Afrika Selatan itu dilaksanakan di Cape Town pada 6 Februari 2017.

Forum bisnis Indonesia-Afrika Selatan yang dilaksanakan dalam rangka kunjungan kerja Menlu RI ke Afrika Selatan dihadiri oleh pengusaha Afrika Selatan dari berbagai sektor, di antaranya energi, perkapalan, industri strategis, serta importir besar Afrika Selatan untuk produk perabot dan makanan, dan biro perjalanan.

Sementara dari Indonesia hadir pengusaha dari Kamar dagang dan industi (KADIN) Indonedia dan perwakilan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara lain dari industri strategis, perkapalan, dan lembaga pembiayaan.

Kehadiran Indonesia Eximbank yang menawarkan berbagai skema pembiayaan ekspor, melengkapi upaya promosi ekspor produk unggulan Indonesia dan merupakan potensi baik bagi kerja sama perdagangan kedua negara.

"Saya menyadari bahwa salah satu hambatan untuk melakukan kerja sama dagang bagi pengusaha adalah isu pembiayaan, oleh karena itu ikut dalam delegasi pengusaha Indonesia dengan saya adalah wakil dari Indonesia Eximbank," tutur Menlu Retno.

Dalam sambutannya, Menlu RI menyampaikan berbagai langkah reformasi ekonomi yang dilakukan pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membuat ekonomi Indonesia lebih kompetitif, efisien dan terbuka.

Menlu Retno juga menyampaikan kekuatan ekonomi Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN, dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi 10 tahun terakhir yang cukup baik, termasuk pada 2016 yang mencapai urutan ketiga di antara negara-negara G-20.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa stabilitas politik dan kemajuan demokrasi Indonesia menciptakan kestabilan yang berkelanjutan dan kepastian bagi para investor di Indonesia.

"Pesan utama saya kepada teman teman pengusaha dari Afrika Selatan, datanglah untuk lakukan kerja sama dagang, investasi dan kunjungan wisata ke wonderful Indonesia," ucap Menlu RI.

Salah satu hasil dari forum bisnis Indonesia-Afrika Selatan itu adalah rencana untuk mengimpor sebesar 18 kontainer serta penjajakan rencana pendirian pabrik produksi mie instant di Afrika Selatan.

Afrika Selatan merupakan mitra dagang Indonesia yang terbesar kedua di Afrika Sub-Sahara. Pada periode Januari-Oktober 2016, perdagangan kedua negara tercatat sebesar 860 juta dolar AS dengan surplus bagi Indonesia.

Forum bisnis di Cape Town itu diharapkan akan mempererat hubungan ekonomi RI-Afsel. Tahun 2017 menjadi prioritas untuk memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia dengan negara-negara di Afrika dan negara pasar non-tradisional lainnya.



ANTARA

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

2 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

5 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

6 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

7 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

7 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini, Selasa, 23 April 2024 merosot turun hingga Rp 18 ribu dari harga di perdagangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya