BCA Gandeng ACI FMA Demi Kompetensi Praktisi Keuangan  

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 14:57 WIB

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama BCA dan ACI FMA Indonesia di Menara BCA Jakarta, 7 Februari 2017. Tempo/Tongam Sinambela

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen meningkatkan peran dan kompetensi praktisi sektor keuangan di Indonesia. Salah satu wujud komitmen BCA adalah dengan menandatangani perjanjian kerja sama dengan ACI The Financial Markets Association of Indonesia (ACI FMA Indonesia).

"ACI FMA Indonesia berperan penting sebagai wadah para praktisi profesional keuangan untuk memperluas jaringan dan berbagi ilmu. Karena itu, kami berharap melalui kerja sama ini dapat membantu menciptakan pelaku pasar dan kondisi pasar keuangan yang lebih profesional dengan standar internasional," ucap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Menara BCA, Jakarta Pusat, 7 Februari 2017.

ACI The Financial Markets Association merupakan asosiasi global yang bersifat nirlaba dan tak memiliki afiliasi politis bagi para profesional dari pasar keuangan. ACI FMA kini memiliki 13 ribu anggota internasional dari sekitar 64 negara dengan perwakilan di Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika.

Jahja menjelaskan, kerja sama dengan ACI terkait dengan pembuatan dan pengadaan modul e-learning, antara lain produk Treasury, seperti Foreign Exchange, Money Market, Fixed Income, Derivative Product, Regulasi, dan Code of Conduct yang bertujuan menciptakan praktisi yang lebih profesional di sektor pasar uang.

Dengan menggunakan e-learning ACI FMA Indonesia, kata Jahja, para praktisi pasar keuangan berkesempatan memperoleh informasi teraktual mengenai pengetahuan produk Treasury, Regulasi dan Market Best Praktis, serta tantangan di lingkup pasar domestik dan dunia yang berubah. "ACI FMA Indonesia juga menawarkan para praktisi pasar sektor keuangan solusi sertifikasi yang terakreditasi dalam upaya menciptakan profesional keuangan yang berkualitas di Indonesia," ujarnya.

Jahja berharap, melalui kerja sama ini, BCA dapat membantu ACI FMA Indonesia mensosialisasikan code of conduct yang berlaku di sektor keuangan. "Code of conduct merupakan hal yang krusial bagi kelangsungan sebuah lembaga keuangan dan sangat penting demi menjaga kepercayaan antarsesama pelaku industri keuangan dan masyarakat luas," ucap Jahja.

TONGAM SINAMBELA | NN

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

18 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

23 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

5 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

7 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

7 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

7 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

10 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

10 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya