TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengklarifikasi ihwal kabar penggantian jajaran manajemen di Pertamina menyusul polemik "matahari kembar" Direktur Utama Dwi Soetjipto dengan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang.
Menurut Wianda, sampai saat ini seluruh jajaran manajemen Pertamina masih bekerja dengan normal. “Sampai sejauh ini semua masih normal, ya. Semua masih dalam formasi normal dan bekerja seperti biasa,” kata Wianda saat dihubungi Tempo, Jumat, 3 Februari 2017.
Baca: Kawasan T.B. Simatupang Tak Lagi Jadi Favorit Pebisnis
Wianda menuturkan, segala keputusan yang berkaitan dengan formasi jajaran manajemen perusahaan milik badan usaha milik negara (BUMN) itu sangat bergantung pada rapat umum pemegang saham (RUPS). “Namun hingga saat ini belum ada informasi dan keputusan dari pemegang saham," ucapnya. "Tentunya kami akan tetap menunggu keputusan dari pemegang saham.”
Simak: Grup Usaha Wajib Serahkan Laporan Transfer Harga
Kabar miring yang menerpa Pertamina muncul sejak dualisme kepemimpinan di tengah masalah beruntun di kilang minyak milik perusahaan negara itu. Struktur baru Pertamina membagi kekuasaan kepada direktur utama dan wakilnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno pada 20 Oktober 2016 menetapkan struktur baru direksi yang menyediakan kursi wakil direktur utama. Posisi itu diisi oleh Ahmad Bambang. Orang nomor dua itu memiliki kewenangan yang nyaris sama dengan direktur utama.
Lewat keputusan tersebut, wakil direktur memiliki wewenang untuk memimpin dan mengoordinasikan direktorat pemasaran, direktorat pengolahan, serta deputi direktur energi baru terbarukan. Selain itu, ia berwenang mengambil keputusan impor bahan bakar minyak.
Dualisme kepemimpinan justru menimbulkan gesekan baru. Sejumlah pejabat pemerintahan mengungkapkan, Pertamina seperti dipimpin “matahari kembar”. Beberapa kebijakan perusahaan diputuskan secara sepihak oleh wakil direktur utama.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi BUMN DPR Inas Nasrullah Zubir kepada Tempo beberapa waktu lalu. Menurut dia, aturan baru itu menimbulkan dualisme kepemimpinan antara Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang. Menurut Nasrullah, hal itu akan mengganggu keuangan dan membahayakan Pertamina.
“Saya belum tahu. Jadi intinya, mau dibahas kapan tentunya yang menentukan adalah pemegang saham. Nantinya seluruh jajaran manajemen harus mengikuti waktu yang ditentukan pemegang saham. Kami harus menunggu dan harus siap,” tutur Wianda.
LARISSA HUDA
Berita terkait
Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek
35 hari lalu
PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.
Baca SelengkapnyaDeretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi
39 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
Baca SelengkapnyaProfil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina
1 Februari 2024
Wiko Migantoro resmi diangkat sebagai salah satu direksi baru PT Pertamina (Persero) pada Rabu, 31 Januari 2024. Seperti apa profilnya?
Baca SelengkapnyaPerdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi
1 Februari 2024
Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.
Baca Selengkapnya5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023
7 Oktober 2023
5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina
14 September 2023
Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?
5 Juli 2023
PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi per 1 Juli 2023. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaErick Thohir Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PGN, Arief Setiawan Handoko Ditunjuk jadi Dirut
31 Mei 2023
Erick Thohir menunjuk Arief Setiawan Handoko sebagai direktur utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN, menggantikan M Haryo Yunianto.
Baca SelengkapnyaKomisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir
22 Mei 2023
Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris BSI usai serangan siber yang membuat bank pelat merah itu tersebut terganggu pada pekan lalu.
Baca Selengkapnya