Total Garap Enam Sumur Baru Blok Mahakam  

Kamis, 2 Februari 2017 09:55 WIB

Salah satu instalasi pengolahan gas dan kondensat dari lapangan migas South Mahakam yang dioperasikan Total E&P Indonesie di Senipah, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - President and General Manager Total E&P Indonesia Arividya Noviyanto mengatakan pihaknya akan mengebor enam sumur baru di Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Maret mendatang. Menurut dia, proyek ini menjadi bagian dari transisi pengelolaan Blok Mahakam ke PT Pertamina (Persero). “Setelah itu, Pertamina akan membangun 19 sumur baru,” ucapnya di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Rabu, 1 Februari 2017.

Saat bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Noviyanto menuturkan sudah membicarakan ihwal proses transisi dengan Pertamina. Menurut dia, proses yang sudah mulai dikerjakan adalah pengeboran atau drilling. Tapi Noviyanto mengelak saat ditanyai mengenai respons atas ajakan Pertamina untuk tetap ikut mengelola Blok Mahakam dengan pembagian saham 30 persen bersama Inpex Corporation Ltd. “Seusai transisi, baru dibicarakan.”

Hingga saat ini, Total masih menjadi operator Blok Mahakam dengan jatah 50 persen hak partisipasi. Sisa saham dikuasai Inpex. Total akan mengakhiri kontraknya pada 31 Desember 2017, digantikan PT Pertamina Hulu Mahakam. Perusahaan ini ditunjuk sebagai operator baru Blok Mahakam oleh pemerintah mulai 1 Januari 2018. Untuk memuluskan transisi, Total membentuk Transition Mahakam Operatorship (TMO).

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto berujar, pihaknya akan mengucurkan dana US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 19,5 triliun tahun depan untuk mengembangkan Blok Mahakam. Meski kontrak Total baru habis pada 31 Desember 2017, dia menghendaki investasi dimulai lebih cepat. “Kami harus segera melakukan investasi awal agar tidak terjadi penurunan produksi besar-besaran pada 2018,” ucap Dwi beberapa waktu lalu.

Menurut Dwi, dana itu akan digunakan untuk mengebor 19 sumur baru mulai triwulan kedua 2017. Dia mengatakan investasi harus segera disiapkan mengingat Blok Mahakam adalah ladang minyak dan gas yang tergolong mature dengan tren produksi yang sudah menurun. Tanpa pengeboran sumur baru, Dwi khawatir penurunan produksi semakin cepat. “Kalau kami melakukan sesuatu, itu bisa memperlambat penurunan produksi,” ujarnya.

DIKO OKTARA




Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Pertamina di Pasar Retail BBM Indonesia: Shell, Vivo dan Total

3 Januari 2022

Kompetitor Pertamina di Pasar Retail BBM Indonesia: Shell, Vivo dan Total

Sejak periode 2005, pasar retail Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia tidak lagi dimonopoli Pertamina. Shell, Vivo dan Total turut berkompetisi.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya