Pelabuhan Priok Dipertimbangkan Jadi Hub Internasional  

Senin, 30 Januari 2017 21:32 WIB

Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 1 September 2016. Rapat ini membahas asumsi makro terkait sektor energi untuk acuan dalam RAPBN 2017 serta laporan kebijakan Menteri ESDM pasca reshuffle. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah mencari format yang efisien dan efektif dalam mempertimbangkan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi hub internasional. "Ada beberapa pilihan, tinggal dua pilihan masih kami exercise. Diharapkan minggu ini selesai," kata Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 30 Januari 2017.

Untuk menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub internasional, ucap Luhut, pemerintah masih menghitung kebutuhan biaya yang timbul jika logistik dari daerah dipusatkan di Jakarta. Begitu juga kebutuhan biaya jika hanya sebagian daerah yang logistiknya dipusatkan di Jakarta.

Awalnya, menurut Luhut, pemerintah menginginkan semua logistik dari daerah sebelum diekspor dibawa ke Tanjung Priok dulu. Namun dia menganggap sebaiknya hanya beberapa daerah. "Biar daerah tidak kehilangan pendapatan."

Ketika ditanyai, daerah mana saja yang akan langsung mengekspor tanpa melalui Tanjung Priok, Luhut mengaku masih akan mengkaji soal itu. "Nanti kami lihat, daerah mana yang langsung," ucapnya.

Kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok diklaim sudah cukup untuk menjadi hub internasional, yaitu 12 juta Teus. Terlebih pembangunan dry port juga terus berjalan. "Kami tidak mau cost tinggi karena handling dimonopoli koperasi."

Meski menginginkan Tanjung Priok menjadi hub, Luhut menjelaskan, bukan tak mungkin nantinya pelabuhan lain yang menjadi hub. Pihaknya masih melakukan hitung-hitungan soal ini. "Pilihan kami Tanjung Priok. Kalau Kuala Tanjung siap, ya bisa saja pindah ke sana."

Gubernur Sumatera Utara sebelumnya memprotes kebijakan pemerintah yang menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub, padahal ada peraturan presiden yang menjadikan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai hub. Menanggapi hal tersebut, Luhut menuturkan saat ini pihaknya sedang mensinkronkan semuanya. Dia merasa ada masalah di bawah karena kurangnya harmonisasi dan kurang detail.

DIKO OKTARA




Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

22 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

11 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

15 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

20 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

21 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

21 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

24 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

28 hari lalu

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.

Baca Selengkapnya