Dua orang taruna didampingi seorang instruktur berlatih mengunakan simulator kapal laut di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, 6 Januari 2016. STIP diresmikan Presiden Soekarno pada 27 Februari pada 27 februari 1957 dan merupakan akademi pelayaran Pertama di Indonesia. Kejayaan Indonesia dalam menghasilkan pelaut ulung sudah dibuktikan dalam beragam catatan sejarah. TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan kembali menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) gratis untuk 48.335 orang. Diklat diharapkan bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja di bidang transportasi darat, laut dan udara.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, mengatakan program diutamakan untuk masyarakat kurang mampu. “Selain itu, program diutamakan di daerah terpencil,” kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Sabtu, 28 Januari 2017.
Kemenhub juga memberikan kesempatan kepada anak prajurit TNI dan Polri yang tertarik bekerja di sektor transportasi untuk mengikuti program diklat gratis. Kesempatan tersebut, menurut dia, diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dukungan TNI dan Polri selama ini. “TNI dan Polri selama ini mendukung dan membantu kegiatan pendidikan dan pelatihan di sekolah taruna,” ujarnya.
Berikut merupakan rincian sekolah pelaksana diklat dan kuota peserta:
1. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang: 6.150 peserta 2. PIP Makassar: 6.000 peserta 3. BP2IP Barombong: 4.175 peserta 4. Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar: 150 peserta 5. Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Jayapura: 540 peserta 6. BP2IP Sorong: 2.150 peserta 7. BP2IP Minahasa Selatan: 720 peserta 8. Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Bali: 600 peserta 9. ATKP Surabaya: 150 peserta 10. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya: 6.000 peserta 11. Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (BP3) Banyuwangi: 40 peserta 12. Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun: 185 peserta 13. Politeknik Keselamatan dan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal 340 peserta 14. BP2IP Tangerang: 5.800 peserta 15. BP2IP Padang Pariaman: 3.150 peserta 16. Balai Diklat Transportasi Laut (BP2TL): 180 peserta 17. Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi: 180 peserta 18. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta: 6.000 peserta 19. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug: 150 peserta 20. BP3 Curug: 120 peserta 21. BP2TD Palembang: 180 peserta 22. BP3 Palembang: 145 peserta.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.