Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad saat memberi sambutan dalam acara Ngobrol@Tempo di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/Ilham Fikri
TEMPO.CO, Jakarta -- Otoritas Jasa Keuangan mencatat total aset Bank Pembangunan Daerah di Indonesia mencapai Rp525 triliun hingga akhir tahun lalu. Untuk mengembangkan potensi itu, OJK mendorong BPD untuk menjalin sinergi dengan bank-bank BUMN. "Kami mendorong kerja sama strategis antara keduanya," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, dalam konferensi pers, di kantornya, Jumat, 13 Januari 2017.
Muliaman menuturkan kerja sama yang saling menguntungkan dapat membawa manfaat baik untuk BPD maupun bank-bank BUMN, yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Kerja sama antara BPD dan bank-bank BUMN diharapkan dapat memperluas akses jasa keuangan ke seluruh Indonesia. "Karena BPD kan perannya di daerah sangat besar untuk membantu masyarakat, menciptakan sistem keuangan inklusif," kata Muliaman.
Menurut Muliaman, sinergi yang bisa dilakukan di antaranya melalalui peningkatan kapasitas layanan dan kemampuan bisnis, serta berkontribusi untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah. "Kerja sama antar BPD juga kami dorong, antara yang kuat dengan yang kurang kuat bahkan dengan yang sama-sama kuat," ujar Muliaman.
Muliaman berujar sinergi awal yang bisa dilakukan adalah saling berbagi fasilitas dan infrastruktur perbankan. Dengan demikian, OJK berharap akses dsn transaksi keuangan di seluruh daerah dapat berjalan lebih efektif dan efisien. "Jadi bisa lebih cepat dan lebih murah."
NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri
27 November 2023
NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri
Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.