Belum Capai Target, Rata-rata Transaksi BEI Rp 5,25 Triliun

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 19:06 WIB

Vokalis Slank, Kaka memeriahkan penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 30 Desember 2016. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2016 menghimpun dana dari pasar modal sebesar Rp 668 triliun. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki minggu kedua perdagangan di 2017, rata-rata nilai transaksi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 5,25 triliun. Jumlah tersebut baru sekitar 65,6 persen dari target rata-rata transaksi harian yang ditetapkan BEI tahun ini yakni Rp 8 triliun.

Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, masih minimnya nilai transaksi di awal tahun merupakan hal yang wajar. Karena beberapa pelaku pasar, terutama investor institusi sedang mengamati bagaimana tren pergerakan indeks dan sentimen yang mempengaruhi di 2017.


Baca : Risiko Geopolitik Kawasan Jadi Sentimen Negatif IHSG



"Ini kan baru tujuh hari. Nah kita tunggu sampai akhir bulan ini. Mudah-mudahan terjadi peningkatan transaksi di Bursa Efek," ujar Samsul Hidayat di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 11 Januari 2017.

Pada September tahun lalu, BEI menurunkan target rata-rata transaksi harian perdagangan efek dari Rp 7 triliun menjadi Rp 6,5 triliun. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Anggota Bursa Hamdi Hassyarbaini mengatakan, revisi tersebut dilakukan karena kondisi pasar pada semester I 2016 kurang bergairah, sehingga membuat target awal tidak realistis.

“Transaksi pasar secara year to date, rata-rata nilai transaksinya di bawah Rp 6,5 triliun per hari. Jadi nggak realistis kalau kami tetap berpatokan di angka Rp 7 triliun,” ujar Hamdi pada medio September 2016, lalu.


Baca : Ketegangan Global Meningkat, IHSG Ditutup di Zona Merah



Menurut Hamdi, saat itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi Bursa Efek membuat keputusan untuk menurunkan target nilai transaksi harian, karena kondisi pasar tidak sepenuhnya dikendalikan oleh bursa.

Termasuk beberapa sektor yang diperdagangkan di bursa seperti keuangan, infrastruktur, konsumer, dan lain-lain, ikut mempengaruhi jumlah nilai transaksi bursa.

Namun akhirnya di akhir tahun kemarin BEI berhasil melampaui target revisi nilai transaksi sebesar Rp 7,49 triliun, atau mengalami peningkatan 30,03 persen dibandingkan dengan 2015. Menurut Samsul, kenaikan rata-rata transaksi itu berkat crossing saham salah satu emiten, yakni BCA, sehingga memberikan kontribusi besar untuk peningkatan nilai transaksi.

"Kalau nggak salah, per hari ini rata-rata nilai transaksinya itu sekitar Rp 5,25 triliun. Jadi kalau 2016 itu Rp 7,49 triliun dengan dibantu crossing salah satu emiten. Angka regulernya kan sebenarnya cuma Rp 6,7 triliun," kata Samsul.

Untuk saat ini, menurut Samsul, beberapa sentimen yang menjadi perhatian investor antara lain kebijakan dari pemerintahan Amerika Serikat dan fluktuasi pergerakan harga minyak yang belakangan cukup signifikan.

"Beberapa harga komoditi terjadi penguatan signifikan di 2016, dan terjadi penurunan kembali sebagian kecil di awal 2017. Kami kira sebagian investor institusi masih menunggu dan melihat bagaimana trennya di 2017," ucap Samsul.

DESTRIANITA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

4 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

20 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

26 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

41 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

57 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BI Masih Uji Coba Rupiah Digital, Pengamat: Permudah Pelacakan Transaksi Korupsi

2 Maret 2024

BI Masih Uji Coba Rupiah Digital, Pengamat: Permudah Pelacakan Transaksi Korupsi

mplementasi rupiah digital memberikan kemudahan dalam menelusuri transaksi. Salah satu hal menariknya adalah kemudahan melacak transaksi hasil korupsi.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya