Mentan: Paling Lambat 2018 Indonesia Swasembada Jagung

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 00:00 WIB

TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan, paling lambat pada 2018 Indonesia sudah mampu mencapai swasembada jagung.

"Sekian puluh tahun, kita impor dari Argentina, Belgia, dan Amerika. Tahun ini, impor kita turun 66 persen," ujar Amran dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 9 Januari 2017.

Hal itu dikatakannya saat meninjau pertanaman jagung hibrida di Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Senin.

Dalam kunjungan tersebut turut hadir Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang, Kapolda Sulsel Brigjen Pol Muktiono, dan Pangdam VII/Wirabuana Mayjen Agus Surya Bakti.

Sementara itu, Syafruddin menegaskan salah satu tugas Polri adalah memberantas kartel pangan, karena merupakan salah satu penyebab meningkatnya impor pangan ke Indonesia.

"Tugas Polri adalah menindak kartel. Karena salah satu indikator yang selama ini menghambat ataupun yang menahan swasembada itu adalah kartel. Untuk itu, tugas Polri adalah menghabisi kartel," katanya sembari menambahkan saat ini ada sekitar 40 kasus kartel yang sedang ditangani Bareskrim Polri.

Syafruddin menjelaskan, sekarang ini kebutuhan pangan sangat diperlukan dalam kondisi stabil sampai waktu mendatang sehingga negara juga bisa stabil.

"Jadi, satu-satunya yang bisa menstabilkan negara ini dan bisa berdiri tegak adalah terpenuhinya kebutuhan pangan. Oleh karena itu, aparat keamanan yaitu TNI dan Polri fokus ke situ," katanya.

Oleh karena itu, untuk mendukung program pemerintah mencapai swasembada pangan, pihaknya kini sedang melakukan kerja sama dengan para petani dan Kementerian Pertanian guna mengawal peningkatan produksi jagung.

"TNI sudah terjun ke persawahan di padi dan beras, kemudian Polri menyusul bersama-sama bergandengan tangan dengan para petani untuk mendukung itu semua. Masalah keamanan dijamin. Ini Kapolda, saya perintahkan untuk memperhatikan ini," ujar jenderal bintang tiga itu.

Terkait dengan itu, Amran mengakui tanpa dukungan kepolisian rasanya sulit untuk swasembada, hal itu terbukti dalam kasus pupuk, Polri telah memproses 40 kasus hingga masuk penjara.

Selain meninjau areal pertanaman jagung seluas 1.500 ha, Mentan bersama Wakapolri serta Wakil Gubernur Sulsel meninjau lokasi perkebunan tebu Pabrik Gula Takalar di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar yang dikelola PT Perkebunan Nusantara.
ANTARA

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

18 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

28 hari lalu

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menanggapi imbauan Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman agar Bulog membeli gabah langsung petani.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

30 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

33 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

33 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

40 hari lalu

Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

Mentan Amran Sulaiman memastikan Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal segera mengeluarkan SK soal tambahan pupuk subsidi sebanyak 9,55 juta ton.

Baca Selengkapnya