Kereta Ringan Cawang-Cibubur Beroperasi Maret 2019
Editor
Setiawan Adiwijaya
Senin, 9 Januari 2017 11:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harapan masyarakat dapat menggunakan angkutan umum yang nyaman dan lancar segera dapat terwujud. Pengguna jasa transportasi wilayah Bogor dipastikan sudah dapat menggunakan kereta ringan atau light rail transit (LRT) pada Maret 2019.
"Secara teknis, dengan progres 12 persen, kita harapkan LRT selesai pada pertengahan tahun 2018 untuk infrastruktur dan sisanya delapan bulan untuk penyelesaian installment, rolling stock, dan sistemnya," ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam peninjauan proyek LRT di Kilometer 13 Jalan Tol Jagorawi, Minggu, 8 Januari 2017, seperti dikutip dari siaran pers, Senin, 9 Januari 2017.
Moda angkutan massal ringan ini akan menghubungkan Jakarta dengan kota-kota sekitarnya, yakni Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).
Menteri Budi mengapresiasi pembangunan kereta ringan ini yang sudah menggunakan teknologi terbaru, yakni Precast. Untuk pengerjaan rute Cawang-Cibubur digunakan teknologi U-Shape Girder yang panjangnya 30 meter.
"Ada suatu teknologi baru Precast dengan bentang yang cukup panjang, yaitu setinggi 30 meter. Kita lebih maju karena teknologi ini baru digunakan oleh beberapa negara di Asia, seperti Cina, Hong Kong, Singapura, dan Jepang," kata Budi.
Baca: Proyek Jalan Tol Pemalang-Batang Bisa Dilintasi Lebaran 2017
Budi menambahkan, selain trek, juga disediakan alokasi untuk utilitas penunjang pengoperasian LRT. “Selain ada trek untuk kereta, telah disediakan satu alokasi untuk utilitas, seperti kabel telepon dan fiber optic.”
Menurut Budi, tahap awal sampai Cibubur. Namun, ke depannya, akan dilanjutkan sampai Bogor karena sekitar 800 ribu penumpang Commuter Line di Jabodetabek sebesar 30 persen berasal dari Bogor. Untuk itu, akan dilakukan manajemen antarmoda yang baik antara kereta api, jalan, dan kereta ringan.
Jalur pembangunan LRT Cawang-Cibubur merupakan lintas pelayanan 1 sepanjang 14,5 kilometer dengan pembiayaan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
“Kami sudah memberikan surat jaminan bahwa proyek ini direncanakan oleh Kementerian Perhubungan dan dilaksanakan PT Adhi Karya dengan opsi pembayaran sebagian dari APBN tahun ini," ujar Budi. Untuk tahun depan, kata Budi, ada beberapa alternatif pembiayaan yang didiskusikan dengan seluruh stakeholders, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Keuangan.
Baca: Perangi Hoax, Kominfo Minta Masyarakat Lebih Kritis
Budi berharap adanya LRT ini akan membantu masyarakat Bogor, Depok, dan Bekasi mendapatkan transportasi yang nyaman dan banyak pilihan. “Harapannya, dengan adanya LRT, masyarakat Bogor, Depok, dan Bekasi mendapat solusi dalam transportasi yang juga akan terintegrasi dengan MRT.”
Pada pengerjaan LRT tahap pertama ini, rute yang dibangun meliputi rute Cibubur-Cawang sepanjang 14,5 kilometer yang telah mencapai progres 17 persen, Bekasi Timur-Cawang sepanjang 17,1 km mencapai progres 12 persen, dan Cawang-Dukuh Atas sepanjang 10,5 km mencapai progres sekitar 2 persen.
SETIAWAN ADIWIJAYA