Kereta Ringan Cawang-Cibubur Beroperasi Maret 2019

Reporter

Senin, 9 Januari 2017 11:12 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi proyek kereta api ringan LRT rute Cibubur-Cawang di Jakarta Timur, 18 Desember 2016. Jalur transportasi massal ini ditargetkan selesai pada 2018. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Harapan masyarakat dapat menggunakan angkutan umum yang nyaman dan lancar segera dapat terwujud. Pengguna jasa transportasi wilayah Bogor dipastikan sudah dapat menggunakan kereta ringan atau light rail transit (LRT) pada Maret 2019.

"Secara teknis, dengan progres 12 persen, kita harapkan LRT selesai pada pertengahan tahun 2018 untuk infrastruktur dan sisanya delapan bulan untuk penyelesaian installment, rolling stock, dan sistemnya," ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam peninjauan proyek LRT di Kilometer 13 Jalan Tol Jagorawi, Minggu, 8 Januari 2017, seperti dikutip dari siaran pers, Senin, 9 Januari 2017.

Moda angkutan massal ringan ini akan menghubungkan Jakarta dengan kota-kota sekitarnya, yakni Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Menteri Budi mengapresiasi pembangunan kereta ringan ini yang sudah menggunakan teknologi terbaru, yakni Precast. Untuk pengerjaan rute Cawang-Cibubur digunakan teknologi U-Shape Girder yang panjangnya 30 meter.

"Ada suatu teknologi baru Precast dengan bentang yang cukup panjang, yaitu setinggi 30 meter. Kita lebih maju karena teknologi ini baru digunakan oleh beberapa negara di Asia, seperti Cina, Hong Kong, Singapura, dan Jepang," kata Budi.

Baca: Proyek Jalan Tol Pemalang-Batang Bisa Dilintasi Lebaran 2017

Budi menambahkan, selain trek, juga disediakan alokasi untuk utilitas penunjang pengoperasian LRT. “Selain ada trek untuk kereta, telah disediakan satu alokasi untuk utilitas, seperti kabel telepon dan fiber optic.”

Menurut Budi, tahap awal sampai Cibubur. Namun, ke depannya, akan dilanjutkan sampai Bogor karena sekitar 800 ribu penumpang Commuter Line di Jabodetabek sebesar 30 persen berasal dari Bogor. Untuk itu, akan dilakukan manajemen antarmoda yang baik antara kereta api, jalan, dan kereta ringan.

Jalur pembangunan LRT Cawang-Cibubur merupakan lintas pelayanan 1 sepanjang 14,5 kilometer dengan pembiayaan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

“Kami sudah memberikan surat jaminan bahwa proyek ini direncanakan oleh Kementerian Perhubungan dan dilaksanakan PT Adhi Karya dengan opsi pembayaran sebagian dari APBN tahun ini," ujar Budi. Untuk tahun depan, kata Budi, ada beberapa alternatif pembiayaan yang didiskusikan dengan seluruh stakeholders, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Keuangan.

Baca: Perangi Hoax, Kominfo Minta Masyarakat Lebih Kritis

Budi berharap adanya LRT ini akan membantu masyarakat Bogor, Depok, dan Bekasi mendapatkan transportasi yang nyaman dan banyak pilihan. “Harapannya, dengan adanya LRT, masyarakat Bogor, Depok, dan Bekasi mendapat solusi dalam transportasi yang juga akan terintegrasi dengan MRT.”

Pada pengerjaan LRT tahap pertama ini, rute yang dibangun meliputi rute Cibubur-Cawang sepanjang 14,5 kilometer yang telah mencapai progres 17 persen, Bekasi Timur-Cawang sepanjang 17,1 km mencapai progres 12 persen, dan Cawang-Dukuh Atas sepanjang 10,5 km mencapai progres sekitar 2 persen.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

9 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

10 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

17 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

18 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

10 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

14 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya