Garap Sektor Retail, Petrogres Kembangkan Pupuk Non Subsidi

Reporter

Minggu, 8 Januari 2017 09:04 WIB

Pupuk. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - PT Petrokima Gresik (Petrogres), anak usaha PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) semakin serius menggarap sektor retail dengan meluncurkan pupuk jenis NPK Phonska Plus atau pupuk non subsidi. Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengapresiasi langkah yang dilakukan Petrogres dalam penyediaan pupuk komersial.

Menurut Aas Asikin, hingga saat ini, total pemesanan NPK Phonska Plus telah mencapai lebih dari 15.000 ton dari berbagai wilayah di Indonesia. “Sejak pertama kali diluncurkan di Denpasar dan Yogyakarta pada November 2016, NPK Phonska Plus mendapat antusiasme dan perhatian cukup tinggi dari distributor Petrokimia Gresik,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu 8 Januari 2017.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Nugroho Christijanto mengatakan peluncuran pupuk NPK Phonska Plus merupakan jawaban atas hasil riset International Fertilizer Association (IFA). Riset itu menyebutkan bahwa sebesar 50 persen kondisi lahan pertanian dunia mengalami defisiensi unsur haramikro Zink (Zn) yang cukup signifikan.Peta defisiensi Zink menunjukkan bahwa Indonesia termasuk wilayah dengan defisiensi terparah.

IFA juga menyebutkan bahwa sepertiga populasi dunia atau sekitar dua miliar manusia juga mengalami defisiensi nutrisi Zink pada tubuh. Adapun kebutuhan nutrisi Zink pada manusia utamanya berasal dari asupan pangan.Untuk itu, perlu ada upaya penambahan unsur haramikro Zink pada lahan pertanian.

Baca: Harga Cabai Melonjak, Menteri Darmin Jamin Tak Ada Kartel

Untuk itu menurut Nugroho, Petrogres meluncurkan NPK Phonska Plus dengan menambahkan unsur haramikro Zink didalamnya. "Ini juga yang membedakan NPK Phonska Plus dengan NPK Phonska bersubsidi biasa,” ucapnya.

Dari segi fisik, lanjut Nugroho, NPK Phonska Plus dikemas dalam kantong dengan berat bersih 25 kilogram, berbentuk granul berwarna putih dan bersifat higroskopis (mudah larut dalam air). Dari segi kandungan, NPK Phonska Plus mengandung unsur haramikro lengkap seperti Nitrogen (N),Fosfor (P2O5), dan Kalium (K2O) dengan kadar masing-masing 15 persen. Selain itu juga terdapat unsur haramikro lain seperti Sulfur (S) 9 persen dan Zink sebesar 2.000 part per million (ppm).

“Kami ingin menawarkan solusi terhadap masalah defisiensi Zink pada lahan pertanian, sekaligus menawarkan pupuk NPK non subsidi dengan kualitas yang lebih baik namun tetap dengan harga terjangkau,” kata Nugroho.

Nugroho menambahkan dari hasil uji aplikasi, NPK non subsidi terbukti mampu meningkatkan panen rata-rata 0,57 ton per hektare gabah kering panen atau 9 persen lebih besar jika dibandingkan dengan padi yang menggunakan pupuk NPK Phonska biasa tanpa Zink.

Untuk itu menurut Nugroho, untuk menjawab permasalahan defisiensi Zink pada lahan pertanian dan manusia,Petrogres akan mulai gencar mengampanyekan pentingnya unsur haramikroZink, sekaligus mensosialisasikan manfaat dan keunggulan NPK Phonska Plus pada tahun ini.

Baca: Tiga Kementerian Bakal Atur Harga Susu Sapi Segar

Nugroho optimistis dengan kehadiran NPK Phonska Plus. Pertama, karena besarnya potensi pasar pupuk NPK di Indonesia dengan rata-rata pertumbuhan kebutuhan mencapai 6,53 persen per tahun. Kedua, dalam dua tahun terakhir, alokasi pupuk NPK bersubsidi hanya sebesar 2,5 juta ton (Permentan 130/2014 dan Permentan 60/2015).

Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Pupuk Indonesia, kebutuhan pupuk NPK untuk sektor pangan, hortikultura, dan perkebunan rakyat mencapai 6,6juta ton per tahun. Selisih atau gap inilah yang dimanfaatkan oleh Petrogres dengan menyediakan pupuk NPK non subsidi berkualitas dengan harga tetap terjangkau bagi petani.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

5 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

5 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

5 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

11 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

27 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

41 hari lalu

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

58 hari lalu

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

PT Pupuk Indonesia alias PIHC angkat bicara soal penambahan kuota pupuk subsidi pada tahun ini menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

29 Februari 2024

Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

Pupuk Indonesia akan membangun dua pabrik pupuk NPK berbasis nitrat usai peresmian pabrik amonium nitrat di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.

Baca Selengkapnya