TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk terus memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah. Sepanjang tahun lalu, PGN berhasil menambah 8.158 sambungan gas bumi rumah tangga tanpa mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Kami punya program PGN Sayang Ibu, tiap tahun terus menambah pelanggan gas rumah tangga di berbagai daerah khususnya di daerah yang telah dibangun pipa gas bumi oleh PGN," kata juru bicara PGN, Irwan Andri Atmanto, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Januari 2017.
Irwan mengungkapkan penyaluran gas rumah tangga itu tersebut tersebar di berbagai daerah. Di antaranya wilayah Cilegon sebanyak 117 sambungan rumah tangga, Tangerang 213 rumah, Jakarta 192 rumah, dan Bogor 408 rumah.
Kemudian di Bekasi 355 rumah, Karawang 21 rumah, Cirebon 507 rumah, Surabaya 4.171 rumah, Sidoarjo 1.653 rumah, Pasuruan 200 rumah, Medan 260 rumah, serta Batam 61 rumah. "Penambahan pelanggan baru ke rumah tangga tersebut murni dari dana PGN," kata Irwan mengungkapkan.
Irwan menambahkan, PGN juga mendapatkan penugasan dari pemerintah pada 2015 untuk mengelola jaringan gas bumi ke 43.337 rumah tangga di sebelas kabupaten/kota di Indonesia. Pada tahun lalu, PGN mendapatkan tugas dari pemerintah untuk membangun sambungan jaringan gas bumi untuk 49 ribu rumah tangga, di Tarakan, Surabaya, dan Batam.
"Secara nasional PGN sampai saat ini telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 120 ribu sambungan gas rumah tangga, yang tersebar di berbagai daerah mulai Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Papua," kata Irwan.
PGN adalah satu satunya badan usaha yang menyalurkan gas bumi ke berbagai segmen pelanggan, dari rumah tangga, usaha kecil dan menengah, usaha komersial (mal, hotel, rumah sakit dan rumah makan), industri, pembangkit listrik, hingga transportasi.
Hingga saat ini PGN menyalurkan gas bumi ke 1.929 usaha kecil, seperti mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Adapun pipa gas bumi yang dimiliki dan dioperasikan PGN sepanjang lebih dari 7.200 kilometer atau sekitar 78 persen pipa gas bumi hilir nasional.
DESTRIANITA
Berita terkait
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas
23 Februari 2024
Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar
3 Januari 2023
BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAirlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas
24 November 2022
Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas
23 November 2022
Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.
Baca SelengkapnyaKepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar
23 November 2022
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaEks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri
28 Oktober 2022
Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri
Baca SelengkapnyaTemuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif
21 Juli 2022
SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.
Baca SelengkapnyaMantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal
12 Juni 2022
Gigih merupakan Direktur Utama PGN pada periode 2018-2020.
Baca SelengkapnyaSimak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham
31 Mei 2022
PGN, subholding gas Pertamina akan membagikan dividen Rp3,01 triliun pada 29 Juni 2022.
Baca SelengkapnyaArus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen
25 April 2022
BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.
Baca Selengkapnya