Inflasi Rendah, IHSG Berpeluang Menguat Hari ini

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 4 Januari 2017 08:59 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di akhir 2016, ditutup menguat 15,32 persen dibandingkan Januari 2016 di level 5.297. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Melanjutkan perdagangan di awal tahun ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat atau rebound terbatas pada Rabu, 4 Januari 2017. Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan secara pergerakan teknikal, indeks pada perdagangan Selasa kemarin telah membentuk indikasi pergerakan menguat. Dia menyarankan investor untuk melakukan pembelian selektif terhadap saham-saham yang sensitif dengan data inflasi rendah.

"Sentimen positif dari rendahnya data inflasi dan keyakinan akan data ekonomi Indonesia yang masih menunjukkan tren positif menjadi pendorong untuk pergerakan hari ini," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Januari 2017.

Baca juga : BEI Yakin Aturan Relaksasi Margin Dongkrak Indeks

Pada perdagangan hari ini dia memperkirakan IHSG akan berada dalam kisaran support 5.225-5.250 dan resisten 5.296-5.317. Pada perdagangan Selasa kemarin IHSG ditutup di teritori negatif, terkoreksi 0,39 persen atau 20,74 poin ke level 5.275.

Dari sepuluh indeks sektoral, sembilan di antaranya melemah, dan hanya sektor tambang yang mencatatkan naik 0,58 persen. Sektor agrikultur memimpin pelemahan indeks sebesar 1,15 persen. Pelemahan indeks juga tertekan oleh aksi jual investor asing. Secara keseluruhan asing masih mencatatkan jual bersih (nett sell) sebesar Rp 77,4 miliar.

Berita terkait : Tax Amnesty Jadi Sentimen Penggerak IHSG di 2017

Menurut David, pelemahan kemarin terjadi akibat aksi ambil untung (profit taking) setelah IHSG mengalami penguatan akibat window dressing pada akhir 2016. Namun koreksi tersebut tidak mencerminkan keseluruhan perdagangan tahun ini, karena investor masih optimistis dengan potensi pasar modal Indonesia mengingat perekonomian nasional masih cukup kondusif.

Badan Pusat Statistik (BPS), sebelumnya mengumumkan indeks harga konsumen (IHK) Desember 2016 mengalami inflasi 0,42 persen. Dengan demikian inflasi Januari-Desember 2016 sebesar 3,02 persen baik tahun kalender maupun dibandingkan periode yang sama tahun lalu year on year (yoy).

Berita lain : Ini Saham Prospektif Sektor Perbankan dan Manufaktur

Perkembangan dari pasar saham global kemarin, Dow Jones menguat sebesar 119,2 poin atau 0,6 persen menjadi 19.882. Penguatan Wall Street turut ditopang sentimen bahwa Presiden terpilih Donald Trump bakal memperkenalkan kebijakan yang ramah terhadap pasar seperti pemotongan pajak dan penyederhanaan regulasi. Harga minyak dunia melemah lebih dari dua persen pada perdagangan perdana tahun ini. Penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dianggap sebagai penyebabnya.

Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lainnya menguat, bahkan merupakan yang tertinggi dalam 14 tahun terakhir, setelah data manufaktur AS Desember 2016 menunjukkan perbaikan dibanding bulan sebelumnya.

DESTRIANITA K

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya