Indonesia Incar Arab Saudi Jadi Tujuan Ekspor Sayur

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 30 Desember 2016 23:01 WIB

Mencuci sayuran. huffpost.com

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia tengah mengincar peluang ekspor komoditas sayur-sayuran ke Arab Saudi. Pada 2015 nilai ekspor sayuran dari Indonesia tercatat sebesar 181.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar 0,027 persen dari total impor sayuran negara tersebut.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah, Gunawan, mengatakan, berdasarkan data perdagangan bilateral Indonesia-Arab Saudi, beberapa komoditas dengan kode HS 07 seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang dan sayuran sejenis lainnya banyak didatangkan dari Indonesia.

"Artinya Indonesia hanya memasok 0,027 persen atau kurang dari satu persen kebutuhan. Ini menunjukan peluang ekspor sayuran Indonesia ke Arab Saudi masih sangat besar," kata Gunawan, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, (29 Desember 2016).

Pada 2015 nilai transaksi perdagangan atau ekspor Indonesia ke Arab Saudi untuk komoditas sayuran tercatat sebesar 181.000 dolar Amerika Serikat. Sedangkan impor sayur-sayuran Arab Saudi dari dunia mencapai angka lebih dari 668,5 juta dolar Amerika Serikat.

Kecilnya nilai ekspor Indonesia untuk komoditas sayur-sayuran dikarenakan pemerintah Arab Saudi memberlakukan peraturan yang sangat ketat mengenai standardisasi yang dikeluarkan SASO (Saudi Accreditation and Standardization Organization) dan Saudi Food and Drug Authority (SFDA).

"Semua komoditas sayuran Indonesia harus memenuhi standar jika ingin masuk ke Arab Saudi. Ini adalah tantangan dan peluang bagi Indonesia agar mampu membangun sistem traceability dan standar yang handal sehingga komoditas Indonesia mampu bersaing dengan produk sejenis dari negara kompetitor," ujar Gunawan.

ITPC Jeddah berupaya untuk memperkenalkan sayuran dari Indonesia. Dalam beberapa pertemuan, para pengusaha dan pejabat Arab Saudi disuguhi berbagai menu khas Indonesia seperti khususnya gado-gado.

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, total perdagangan antara Indonesia dengan Arab Saudi mencapai 5,48 miliar dolar AS pada 2015. Dari total nilai tersebut, ekspor Indonesia sebesar 2,06 miliar dolar AS dan impor 3,42 miliar dolar AS.

Dengan kinerja tersebut, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 1,36 miliar dolar AS. Sementara hingga Oktober 2016, defisit tercatat sudah sebesar 1,15 miliar dolar AS.

ANTARA

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

8 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya