Gubernur BI Sebut Inflasi Tahun Ini Bisa di Bawah 3 Persen  

Reporter

Jumat, 30 Desember 2016 15:53 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) saat menghadiri acara peluncuran Strategi Nasional Keuangan Inklusif di Istana Negara, Jakarta, 18 November 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan inflasi tahun ini bisa di bawah 3,0 persen, lebih baik dari target yang diperkirakan sebelumnya, yakni 3,0-5,0 persen, setelah pada pekan ketiga Desember ini hanya mencapai 0,31 persen (month to month) dan secara tahunan (year on year) 2,91 persen.

"Kalau memang Desember 2016 ini secara tahunan sebesar 2,91 persen, jadi secara tahunan akan ada di bawah tiga persen. Dalam banyak hal, ini karena harga komoditi pangan bisa terjaga, dan kami harapkan terus terjaga di akhir tahun," kata Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat, 30 Desember 2016, seperti dikutip dari Antara.

Agus menambahkan, hingga pekan ketiga Desember 2016, inflasi bulanan hanya 0,31 persen karena kenaikan harga tarif perhubungan udara menyusul momentum liburan panjang Natal 2016 dan tahun baru 2017. "Selain itu, harga daging ayam dan telur ayam diperkirakan akan mempengaruhi inflasi," katanya.

Baca: Pilot Diduga Mabuk, Kementerian Perhubungan Tegur Citilink

Menurut Agus, harga komoditas seperti cabai dan bawang bisa terkontrol di minggu ketiga. "Semoga inflasi bisa terus terjaga," katanya.

BI belum merampungkan perhitungan perkiraan inflasi pada pekan keempat Desember 2016. Namun, lanjut Agus, jika inflasi Desember 2016 secara penuh berada pada kisaran 0,31 persen, inflasi di bulan kedua belas 2016 tersebut merupakan inflasi terendah dalam tujuh tahun terakhir.

Untuk 2017, BI masih menargetkan pergerakan inflasi pada 3-5 persen. Pada Januari 2017, BI akan bertemu pemerintah untuk membahas perkembangan inflasi, termasuk potensi kenaikan inflasi dari rencana pemerintah yang akan mengurangi subsidi energi.

Baca: 2017, Bukit Asam Terbitkan Surat Utang Global US$2,5 Miliar

Sedangkan dengan inflasi yang terjaga dan realisasi perbaikan kondisi ekonomi, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2016 akan berada di kisaran 5,0 persen.

BRIAN HIKARI | SETIAWAN ADIWIJAYA | ANTARA


Berita terkait

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

42 menit lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

13 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya