TEMPO.CO, Jakarta - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Area Sumatera menargetkan dapat menyambungkan teknologi 4G di seluruh kabupaten dan kota yang ada di pulau itu pada 2017.
Vice President Sales and Marketing Area Sumatera Telkomsel Erwin Tanjung mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk memberikan layanan 4G di seluruh daerah di Sumatera.
“Kami mengikuti lifedata-style yang ada sekarang di mana terjadi peralihan ke penggunaan broadband. Untuk menunjang peralihan pelanggan itu, kami support dari berbagai aspek, baik konten maupun teknologi 4G,” kata Erwin dalam acara press conference Telkomsel Vaganza di Palembang, Senin, 26 Desember 2016.
Berdasarkan catatan Telkomsel, saat ini, baru 50 persen dari jumlah kabupaten dan kota yang ada di Sumatera terlayani teknologi 4G.
Menurut Erwin, secara infrastruktur, penyediaan teknologi 4G bukanlah hal sulit karena tidak perlu memasang BTS baru.
“Kami hanya butuh tempat yang tepat untuk meng-install 4G. Teknologi ini tidak perlu pasang BTS baru,” ujarnya.
Erwin mengemukakan, sebetulnya pekerjaan utama yang perlu dipastikan operator seluler terkait dengan perluasan coverage 4G adalah penetrasi pelanggan.
Erwin menilai pihaknya harus mengoptimalkan migrasi atau peralihan pelanggan dari 2G ke 4G yang menyangkut kebiasaan pelanggan. “Menggeser pelanggan dari teknologi 2G itu tidak gampang. Buat apa pasang 4G kalau pelanggannya tidak ada,” ujarnya.
Sementara Telkomsel Region Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mencatat jumlah pelanggan data di wilayah itu mencapai 6 juta atau baru 40 persen dari total pelanggan Telkomsel di Sumbagsel yang mencapai 15 juta pelanggan.
GM ICT Operation Region Sumbagsel Yogi R. Bahar mengatakan, saat ini terdapat lebih dari 10 ribu BTS di wilayah Sumbagsel yang 30 persennya merupakan BTS 3G/4G.
“Kami targetkan pemasangan teknologi 4G di 2.000 BTS bisa terealisasi pada semester I 2017 sebagai upaya menyambungkan 4G di seluruh kabupaten dan kota di Sumbagsel,” ujarnya.