Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita saat meninjau gudang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 15 Desember 2016. Menurut Enggartiasto, saat ini perputaran beras di pasar tersebut mencapai 30 ribu ton per hari dan menyatakan stok beras nasional dalam kondisi mencukupi hingga Maret 2017. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pasokan dan stok kebutuhan bahan pokok untuk Natal dan tahun baru aman serta terjamin ketersediaannya.
"Jadi tidak akan ada kenaikan harga bahan pokok akibat kekurangan stok," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, di kantornya, Jumat, 23 Desember 2016.
Untuk stok beras, Enggar berujar telah berkoordinasi langsung dengan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) dan Pasar Induk Cipinang. Hasilnya, kata dia, stok yang ada mencukupi hingga setidaknya tiga bulan ke depan atau Februari mendatang. Hal ini juga berlaku untuk ketersediaan beras di seluruh daerah di Indonesia.
Stok beras dari Perum Bulog, menurut Enggar, juga masih bisa dimanfaatkan hingga Mei 2017. Selanjutnya, periode panen padi akan terjadi pada periode Maret dan April 2017. "Jadi kita tidak perlu impor beras untuk memenuhi kebutuhan nasional."
Enggar berujar untuk bahan pokok gula pasir dan minyak goreng juga dalam kondisi stok aman dan tersedia. "Tidak hanya stok tersedia di pedagang tapi juga di produsen," ucapnya.
Sedangkan untuk stok daging sapi juga telah disepakati ketersediaan pasokannya oleh Perum Bulog dan Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI). Harga yang dipatok untuk daging beku pun terkendali di kisaran Rp 80 ribu.
Enggar menambahkan, untuk memastikan distribusi atau penyebaran bahan-bahan pokok ini, Kemendag juga telah berkoordinasi dengan asosiasi pengelola pasar Indonesia dan pedagang retail. "Kami mengimbau agar sama-sama menjaga, tidak memaksimalkan keuntungan sepihak."
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
10 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.