Pertamina Pilih Mitra Pembangunan Kilang Bontang Akhir 2017

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 16 Desember 2016 18:13 WIB

DOK/TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk membangun fasilitas pengolahan minyak dan petrokimia di Bontang, Kalimantan Timur. Skema ini berubah dari rencana pemerintah semula, yaitu melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha.

"Kami menyambut baik penugasan dari pemerintah dan akan berupaya maksimal untuk merealisasikan proyek sehingga dapat dilaksanakan sesuai target," ujar juru bicara Pertamina Wianda Pusponegoro melalui keterangan pers, Jumat, 16 Desember 2016.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 146 Tahun 2015, skema penugasan mensyaratkan Pertamina sebagai penanggung jawab proyek. Pertamina harus menjamin pembangunan kilang selesai sesuai persyaratan teknis dan komersial yang ditentukan pemerintah. Sebagai gantinya, Pemerintah memberi kebebasan Pertamina untuk mencari mitra.

Direktur Megaproyek dan Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi menargetkan mitra pembangunan kilang Bontang bisa dipercepat pada akhir 2017. Pada waktu yang sama, perusahaan juga menginginkan dokumen kelayakan keuangan (bankable feasibility study/BFS) bisa selesai.

Rachmad mengatakan pembangunan kilang Bontang bisa lebih cepat karena lokasinya berdampingan dengan kilang LNG Bontang, yang dikelola PT Badak NGL.

Badak NGL adalah perusahaan yang berafiliasi dengan Pertamina. Di area tersebut, kata Rachmad, sudah terdapat fasilitas pendukung seperti unit boiler, pembangkit listrik, ataupun tangki penyimpanan. “Dari sisi lahan yang saat ini sangat krusial dalam pelaksanaan proyek, kami tidak perlu lagi melakukan pengadaan dan itu dapat menghemat waktu," ujarnya.

Rencananya, konstruksi tahap awal kilang, yaitu penyiapan lahan, bisa dimulai awal 2018. Sedangkan pekerjaan fisik baru dimulai pada 2019. Pertamina menargetkan kilang Bontang bisa beroperasi tahun 2023. Investasi kilang diperkirakan mencapai US$ 13-15 miliar.

Kementerian meminta kilang memproduksi bensin minimal 60 ribu barel per hari dan solar minimal 124 ribu barel per hari. Syarat minimal kapasitas kilang sebesar 300 ribu barel per hari. Sedangkan kualitas produk harus sesuai dengan standar dan mutu setara Euro IV.

Wakil Menteri Energi Arcandra Tahar mengatakan skema penugasan memungkinkan pengerjaan proyek hanya mencapai 3,5 tahun. Percepatan ini, menurut dia, dibutuhkan karena peningkatan kapasitas pengolahan minyak di dalam negeri adalah prioritas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo. "Kami harapkan kilang Bontang lebih bisa dipercepat seperti yang di Tuban," ujar Arcandra.

ROBBY IRFANY

Baca:
Harga Pertamax, Pertalite, dan Dexlite Naik Mulai Hari Ini
Dua Perusahaan Favorit Pencari Kerja di Indonesia
Sultan Iskandar Muda, Bandar Udara Halal Terbaik Dunia

Berita terkait

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

30 hari lalu

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

Volodymyr Zelensky membenarkan laporan media kalau Gedung Putih mendesaknya agar berhenti menyerang infrastruktur Rusia

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

36 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

40 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

52 hari lalu

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

Proyek TA Revamp diperkirakan berlangsung selama 58 hari. Progres pekerjaan telah 50 persen.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

23 Februari 2024

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

Daftar kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya, tersebar di Asia, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Rosneft Dikabarkan Hengkang dari Proyek Strategis Nasional Kilang Tuban, Kementerian ESDM: Kami Cari Cara

6 Oktober 2023

Rosneft Dikabarkan Hengkang dari Proyek Strategis Nasional Kilang Tuban, Kementerian ESDM: Kami Cari Cara

Isu hengkangnya Rosneft dari proyek Kilang Tuban sebelumnya disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen

28 September 2023

Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen

Pertamina menyebut proyek revitalisasi kilang minyak atau RDMP Balikpapan sebagai proyek terbesar dalam sejarah perusahaan dan progresnya mencapai 82 persen.

Baca Selengkapnya