Meski Dolar Tiinggi Harga Minyak Tetap Melambung

Reporter

Kamis, 15 Desember 2016 23:02 WIB

AP/Sue Ogrocki

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah tetap memanas seiring dengan perbaikan faktor fundamental meskipun dolar AS naik tinggi.


Pada perdagangan Kamis (15/12) pukul 17:18 WIB harga minyak WTI kontrak Januari 2017 berada di posisi US$51,25 per barel, naik 0,21 poin atau 0,41%. Sementara minyak Brent kontrak Februari 2017 bertengger di US$54,4 per barel, meningkat 0,52 poin atau 0,96%.


Dalam rapat OPEC di Wina, Austria, pada 30 November, organisasi memutuskan pemangkasan produksi sebesar 1,2 juta barel per hari menjadi 32,5 juta barel per hari mulai awal 2017. Selanjutnya pada 10 Desember, anggota OPEC dan negara produsen minyak non anggota mencapai kesepakatan menahan suplai untuk pertama kalinya sejak 2001.


Para produsen non OPEC sepakat memangkas suplai baru hingga 558.000 barel per hari. Sebelumnya, OPEC menginginkan agar negara non anggota bisa memotong hingga 600.000 barel per hari.


Namun, keputusan Federal Reserve mengerek suku bunga 25 basis poin membuat dolar AS melesat. Alhasil sentimen ini membuat proyeksi permintaan komoditas berdenominasi dolar AS melesu.


Advertising
Advertising

Hari ini pada pukul 17:20 WIB, indeks dolar AS meningkat 0,76% atau 0,77 poin menuju 102,53. Ini menandakan angka sudah tumbuh 3,95% sepanjang tahun berjalan.


Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets, mengatakan menguatnya dolar AS menjadi katalis jangka pendek agar investor melakukan aksi jual terhadap minyak. Padahal, sentimen bullish masih menopang fundamental.


Data US Energy Information Administration (EIA) yang dirilis Rabu (14 Desember 2016) menunjukkan stok minyak mentah AS per Jumat (9 Desember 2016) turun 2,56 juta barel menuju 483,19 juta barel. Sementara tingkat produksi naik sebesar 9.900 barel per hari menjadi 8,79 juta barel per hari.


"Ada reaksi awal untuk bullish setelah rilis data EIA, tetapi menguatnya dolar AS berpotensi mengubah itu," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (15 Desember 2016).


Perusahaan investasi Natixis dalam laporannya memaparkan, dalam jangka panjang faktor fundamental suplai dan permintaan akan menjadi tolak ukur utama harga minyak mentah. Rencana pengurangan produksi antara OPEC dan non organisasi bakal memegang peranan penting.


BISNIS.COM

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

13 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

13 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

14 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

14 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya