2017, Anggaran Belanja Pegawai di Bawah 50 Persen  

Reporter

Rabu, 7 Desember 2016 17:47 WIB

Sejumlah pekerja membangun tiang underpass di lokasi megaproyek infrastruktur jalan tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi-Kertosono di Ngawi, Jawa Timur, 17 April 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Budiarso memaparkan beberapa kebijakan yang akan ditempuh kementeriannya pada 2017. Menurut dia, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, belanja pegawai tidak boleh lagi melebihi 50 persen dari anggaran.

"Maka dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 diatur minimal 25 persen dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) harus dialokasikan untuk belanja infrastruktur daerah," kata Budiarso di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2016.

Sesuai dengan UU APBN 2017, menurut Budiarso, DAU juga tidak lagi bersifat final. Artinya, DAU bisa naik dan bisa turun sesuai dengan perkembangan pendapatan negara. "Dalam APBN Perubahan nantinya, kalau pendapatan negara lebih besar, tentu DAU juga akan lebih besar," ucapnya.

Baca: APBN 2017, Jokowi: Jangan Ada yang Dikorupsi Satu Rupiah pun

Dengan adanya penyesuaian DAU, alokasi anggaran per daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun kota, juga akan menyesuaikan. "Agustus atau September sudah bisa dilakukan APBD Perubahan. Kalau dulu, pendapatan naik atau turun, tetap, tidak perlu APBDP. Tahun ini tentu mau-tidak mau menyesuaikan," tuturnya.

Selain itu, pada 2017, DAU dapat menampung pengalihan beban urusan dari kabupaten atau kota ke provinsi. Menurut Budiarso, beban urusan terbesar adalah untuk pendidikan menengah, yakni sekolah menengah atas dan kejuruan. "Kalau ada pengalihan urusan, akan diikuti dengan SDM, dokumen, dan perlengkapannya."

Budiarso mengatakan tambahan dana bagi provinsi yang berasal dari beban urusan kabupaten atau kota belum mencukupi. Untuk itu, Kementerian Keuangan akan menyesuaikan perimbangan antara DAU provinsi dan DAU kabupaten atau kota. "Kalau sekarang, 90 persen untuk kabupaten atau kota dan 10 persen untuk provinsi," ucapnya.

Baca: DAU yang Tertunda Telah Disalurkan Rp 4,85 T pada November

Karena beban provinsi naik, menurut Budiarso, persentase DAU provinsi akan dinaikkan. "Ke depan, mungkin akan menjadi 80 : 20 atau 85 : 15. Kami akan buka dialog. Saat ini, kami sedang merumuskan UU hubungan keuangan pusat dan daerah. Sebelum disampaikan kepada DPR, kita akan lakukan uji publik dan dialog."

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

6 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

6 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

6 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya