Pemerintah Siapkan 1.065 Kapal untuk Natal dan Tahun Baru
Editor
Saroh mutaya
Rabu, 7 Desember 2016 15:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 1.065 kapal untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang pada libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
"Pada masa angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, kami telah memprediksi kenaikan penumpang sebesar 2 persen dari realisasi arus penumpang pada masa angkutan natal dan tahun Baru lalu sebanyak 856.823 penumpang," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A. Tonny Budiono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 7 Desember 2016.
Tonny berujar, jumlah pengguna angkutan laut diperkirakan naik selama 18 Desember 2016-8 Januari 2017 dengan puncak-puncak peningkatan penumpang pada 23 Desember, 27 Desember, dan 3 Januari.
Tonny merinci, 1.065 kapal yang disiapkan terdiri atas 26 kapal PT Pelni, 96 kapal perintis, 22 kapal ro-ro swasta, 62 kapal penumpang swasta, serta 857 kapal jarak dekat untuk wilayah-wilayah seperti Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Ia menuturkan Kementerian Perhubungan melakukan uji petik kelaiklautan kapal di sejumlah pelabuhan, di antaranya Pelabuhan Merak, Makassar, Belawan, Ambon, Balikpapan, Nunukan, Sorong, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Lembar, Batam, Manado dan Bitung.
"Uji petik ini untuk memastikan aspek standar kelaiklautan kapal dan keselamatan pelayarannya terpenuhi, dan kita tidak mentoleransi adanya temuan kelalaian dan kekurangan saat pemeriksaan kelaikan kapal tersebut," tuturnya.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Bay M. Hasani mengatakan kapasitas kapal yang tersedia sebanyak 3,034 juta penumpang jauh lebih banyak dibanding prakiraan jumlah penumpang 856.823 orang.
"Prakiraan jumlah penumpang masih jauh dari kapasitas, hanya seperempatnya," ucapnya.
Selain memastikan kelaiklautan kapal dan keselamatan pelayaran, Bay juga memastikan semua anak buah kapal (ABK) yang bertugas di atas kapal yang melayani angkutan laut natal dan tahun baru dalam kondisi baik serta siap mendukung keselamatan dan keamanan pelayaran.
Kepala Subdirektorat Keselamatan Kapal Dahlan menyebutkan, dari 1.065 kapal yang tersedia, 983 kapal siap operasi, 49 kapal dalam perawatan, dan 18 belum mendapatkan sertifikat.
"Alhamdulillah, kelaiklautan kita uji terus secara berkesinambungan di sebelas lokasi pelabuhan uji petik," katanya.
Kementerian juga menyediakan posko angkutan laut natal dan tahun baru selama 18 Desember 2016-8 Januari 2017.
Posko-posko itu bertugas menyiapkan data prediksi jumlah penumpang menjelang natal (18-24 Desember), selama natal dan tahun baru (25 Desember-1 Januari), serta seusai tahun baru (2-8 Januari).
ANTARA