TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus memperluas jaringan gas bumi di berbagai daerah dengan membangun pipa sepanjang 195 km pada 2016.
"PGN terus membuktikan komitmennya dalam memperluas pemanfaatan gas bumi nasional dengan membangun infrastruktur gas bumi di berbagai daerah," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PGN Irwan Andri Atmanto dalam rilis di Jakarta, Rabu, 23 November 2016.
Ia mengatakan, PGN memperluas jaringan distribusi gas bumi antara lain di Batam, Kepulauan Riau sepanjang 27 km, Muara Karang-Muara Bekasi 42 km, Jawa Barat 43 km, Sidoarjo 32 km, Surabaya 23 km, dan Pasuruan 2 km.
"Infrastruktur tersebut tahun ini sebagian telah beroperasi, sisanya akan selesai antara akhir tahun ini atau 2017," katanya.
Irwan menambahkan, sebagai BUMN gas yang merupakan salah satu agen pembangunan nasional, PGN semakin agresif mengembangkan infrastruktur gas nasional seperti di Semarang, Dumai, Pekanbaru, WNTS Pemping, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
"PGN akan terus membangun infrastruktur gas bumi ini agar semakin banyak masyarakat, ibu-ibu, pelaku usaha UMKM, komersial, industri dan sektor kelistrikan bisa memanfaatkan dan menikmati energi baik gas bumi yang efisien, aman dan ramah lingkungan," tambahnya.
Sampai saat ini, PGN memasok gas bumi ke 119.960 pelanggan rumah tangga, 1.929 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Ratusan ribu pelanggan PGN yang menikmati gas bumi tersebut dialirkan melalui pipa PGN sepanjang 7.260 km yang tersebar mulai dari Medan, Pekanbaru, Batam, Lampung, Palembang, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara hingga Papua.
"Saat ini 78 persen pipa gas bumi hilir di Indonesia dibangun dan dioperasikan oleh PGN," kata Irwan.
ANTARA
Berita terkait
Kementerian PUPR Akan Restorasi Danau Sentarum Kalimantan Barat
3 Juli 2017
Kementerian PUPR akan merestorasi Danau Sentarum yang merupakan sumber utama Sungai Kapuas dan daerah tangkapan air di Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaPembuatan Sumur Resapan Jadi Tontonan Siswa Sekolah Dasar
6 November 2015
Pembuatan sumur resapan di sekolah bertujuan mengurangi limpasan air ke jalan dan saluran air.
Baca SelengkapnyaAhok: DKI Sudah Berikan Dana untuk Kabupaten Bogor
29 November 2013
Dana itu digunakan untuk membuat biopori dan bioretensi sebesar Rp 3,5 miliar serta meruntuhkan vila-vila di Cisarua, Bogor sebesar Rp 2,1 miliar.
Baca SelengkapnyaAhok: Sumur Resapan untuk Petakan Akuifer
11 November 2013
Selain berfungsi menyerap air, sumur resapan itu diharapkan dapat mengurangi risiko penurunan muka tanah.
Baca SelengkapnyaBekasi Bangun Empat Penampungan Resapan Air
3 November 2013
Pemkot Bekasi membuat empat penampungan resapan air untuk mengatasi banjir. Baru satu yang siap digunakan.
Baca SelengkapnyaRibuan Mata Air Terancam Hilang
23 Maret 2013
Rencananya ada penanaman ribuan pohon di sekitar mata air.
Baca SelengkapnyaYogyakarta Bangun Tiga Embung Penampung Air Hujan
6 Januari 2013
Embung dibangun dengan cara membendung sungai. Dua embung akan dibangun di Kabupaten Sleman dan satu di Kabupaten Bantul.
Baca SelengkapnyaDepok Galakkan Pembuatan Sumur Resapan
5 Desember 2010
Anggaran sebesar 30 miliar rupiah dialokasikan khusus untuk menangani banjir.
Baca SelengkapnyaWaduk di Halim Dapat Mengendalikan Jutaan Meter Kubik Air Sunter
22 Oktober 2010
Sehingga luapan air yang biasanya limpas bisa diatasi
Baca SelengkapnyaResapan Air di Tangerang Selatan Menyusut 20 Persen
9 Juni 2010
Ancaman banjir menghantui wilayah Kota Tangerang Selatan, sebab resapan air di kota yang baru terbentuk itu saat ini telah menyusut hingga 20 persen.
Baca Selengkapnya