Hingga Oktober, BNI Salurkan KUR Petani Tebu Rp184,8 Miliar

Reporter

Kamis, 17 November 2016 23:01 WIB

Petugas tengah menata tumpukan uang di cash center bank BNI Pusat, Jakarta, 16 September 2016. Kementerian Keuangan menunda penyaluran DAU (dana alokasi umum) tahun ini sebesar Rp19,4 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI merilis hingga Oktober 2016 telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor pertanian khusus komoditas tebu mencapai Rp184,8 miliar.


Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan penyaluran tersebut telah mencakup sekitar 688 debitur petani tebu di 43 pabrik gula (PG) di Jawa Timur. Adapun untuk portofolio kredit pertanian dan perkebunan secara nasional mencapai Rp1,6 triliun, yang terdiri dari Rp1,4 triliun untuk perkebunan dan Rp196 miliar untuk pertanian.


“Untuk portofolio per komoditas secara nasional sampai dengan Oktober ini pembiayaan tertinggi terdapat pada pembiayaan sawit dan tebu,” katanya dalam siaran pers, Kamis (17 November 2016).


Guna meningkatkan kinerja kredit usaha di sektor pertanian, BNI memberi dukungan kepada petani tebu dan sektor industri gula atau PG berupa Kartu Tani dan aplikasi android Mitra Tani dan mesin i-Kios di PG Assembagoes milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI di Situbondo.


Dukungan KUR melalui Kartu Tani tersebut juga diberikan oleh bank pemerintah lain seperti Bank Mandiri dan BRI dibawah naungan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).


Advertising
Advertising

Fungsi utama dari aplikasi tersebut adalah sebagai alat memonitoring aktivitas dan produktivitas kebun tebu yang nantinya dapat memudahkan para petani tebu untuk melakukan pengecekan daftar kebun, hasil produksi/panen, kemudahan akses informasi secara real time petani mitra PTPN XI, informasi data produksi tebu, informasi Rendemen, informasi hasil gula dan tetes serta informasi hasil pembayaran.


Kartu Tani yang diterbitkan BNI tersebut juga memiliki berbagai manfaat tambahan seperti untuk membeli pupuk dan benih bersubsidi, menjadi sarana simpan pinjam, serta melakukan transaksi finansial. Sampai dengan saat ini total BNI Kartu Tani yang telah tersalurkan adalah 648 kartu.


“Berbagai dana subsidi dan penerimaan hasil penjualan produk pertanian dari BUMN pangan akan dapat ditampung melalui Kartu Tani tersebut, sehingga mengurangi uang yang beredar. Langkah ini akan menjadi salah satu pendukung Gerakan Nasional Non Tunai,” imbuh Baiquni.


Dia menambahkan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan petani, BNI telah membuka agen-agen Laku Pandai atau Agen46 di berbagai kelurahan/kecamatan dengan memanfaatkan badan usaha milik desa (BUMDes) serta e-Warong yang bekerja sama dengan Kementrian Sosial.


“Saat ini, Agen46 di seluruh Indonesia jumlahnya telah melebihi 12.000 agen yang bisa melayani transaksi perbankan seperti pembukaan rekening, setoran tunai, tarik tunai dan pembelian pulsa dan pembayaran tagihan,” imbuhnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

17 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

19 Januari 2024

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

17 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.

Baca Selengkapnya

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

8 Desember 2023

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

8 Desember 2023

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

8 Desember 2023

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Selengkapnya

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

18 November 2023

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 204,17 tril

Baca Selengkapnya