Apa Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2016?  

Senin, 7 November 2016 16:00 WIB

Petugas tengah menata tumpukan uang di cash center bank BNI Pusat, Jakarta, 16 September 2016. Kementerian Keuangan menunda penyaluran DAU (dana alokasi umum) tahun ini sebesar Rp19,4 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga tahun 2016. "Dari sisi produksi, pertumbuhan ini didorong oleh tiga sektor lapangan usaha utama yaitu informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, serta transportasi dan pergudangan," ujarnya di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin, 7 November 2016.

BPS sebelumnya merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 mencapai 5,02 persen year on year (yoy) dan 3,2 persen quarter to quarter (qtq). Angka pertumbuhan ini menurun jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 yang tumbuh mencapai 5,19 persen yoy dan 4,03 persen qtq.

Sektor informasi dan komunikasi tumbuh paling tinggi sebesar 9,2 persen, diikuti sektor jasa dan keuangan yang tumbuh hingga 8,83 persen. Sedangkan sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 8,2 persen.

Meskipun hanya tumbuh 4,56 persen, tapi sektor industri pengolahan masih menjadi sumber pertumbuhan tertinggi dari ekonomi kuartal III ini sebesar 0,96 persen, berurut sektor konstruksi 0,55 persen, perdagangan 0,49 persen, serta informasi dan komunikasi 0,42 persen.

Angka pertumbuhan ini secara umum menurun jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 yang tumbuh mencapai 5,19 persen yoy dan 4,03 persen qtq. "Perlu lebih ditingkatkan lagi baik tinggi maupun kualitasnya," kata Suhariyanto.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi 5,02 persen yoy terbesar disumbang oleh konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT). Konsumsi LNPRT tumbuh 6,65 persen, diikuti konsumsi rumah tangga 5,01 persen. Hal demikian juga dialami pertumbuhan ekonomi 4,03 persen qtq yang disumbang konsumsi rumah tangga 3,48 persen dan konsumsi LNPRT 4,26 persen.

FAJAR PEBRIANTO | R.R. ARIYANI

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

7 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

8 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya