DHL Express Luncurkan Mobile Service Station

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 31 Oktober 2016 23:02 WIB

Pekerja mempersiapkan motor yang akan dikirim oleh pemudik melalui ekpedisi di Stasiun Senen, Jakarta, 28 Juni 2016. Pengiriman ini bertujuan mengurangi resiko kecelakaan pemudik roda dua dalam perjalanan dari Jakarta menuju kampung. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - DHL Express, penyedia layanan pengiriman ekspres internasional terkemuka di dunia, hari ini Senin 31 Oktober 2016 meluncurkan Mobile Service Station pertama di Indonesia. Ditujukan untuk menjawab tantangan lalulintas yang padat di kawasan Segitiga Emas di Jakarta, kendaraan senilai 1,3 miliar Rupiah ini akan menghadirkan kenyamanan dan efisiensi lebih bagi perusahaan-perusahaan di lokasi bisnis penting seperti kawasan Sudirman, Kuningan, dan Sudirman Central Business District (SCBD).

Kepadatan lalu lintas yang tinggi dan kemacetan menyebabkan waktu perjalanan yang lebih lama, hal ini berdampak pada efisiensi logistik perusahaan yang berada di wilayah ini, sehingga biaya overhead menjadi lebih tinggi. Menjawab tantangan ini, DHL Express Mobile Service Station dapat mengoptimasikan konektivitas ke penerbangan dengan memperpanjang waktu batas akhir penjemputan kiriman sampai dengan 90 menit, memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan.

Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor, DHL Express Indonesia, mengatakan, "Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Kami memahami bahwa efisiensi logistik sangat penting untuk para pelanggan dan sementara ini kami fokus di beberapa wilayah di Jakarta, kami berencana untuk membawa model layanan ini ke berbagai daerah di masa yang akan datang."

Mobile Service Station ini menggunakan tipe Mercedes-Benz Sprinter 315 dengan spesifikasi Euro III yang ramah lingkungan. Dilengkapi dengan empat CCTV, timbangan, pemindai nirkabel, mesin pencitraan, heavy duty label printer, dan konektivitas 4G untuk mengakses jaringan operasi DHL. Sebagai pusat pemrosesan kiriman bergerak, kiriman dapat langsung diproses dengan efisien setibanya di Mobile Service Station, yang langsung menuju ke bandara untuk proses ekspor dan bukan lagi menuju ke kantor operasional (Service Centre) DHL terdekat. Layanan ini memberikan tambahan waktu bagi pelanggan kami untuk mempersiapkan pengiriman penting mereka.

Dioperasikan oleh dua staf, sebuah Mobile Service Station memiliki kapasitas untuk menangani sampai dengan 50 ton kiriman dan memproses sampai dengan 50.000 pengiriman per tahun.

Mobile Service Station akan ditempatkan di World Trade Center pada pukul 21:00 sebelum berpindah ke SCBD (Butik Ponsel) pada pukul 21:30. Bila sebelumnya batas waktu penjemputan kiriman barang di area Sudirman, Kuningan, dan SCBD adalah sekitar pukul 19.30 untuk memastikan koneksi penerbangan di hari yang sama, maka dengan layanan ini, pelanggan dapat menikmati kenyamanan lebih dalam mempersiapkan kiriman penting mereka dengan adanya perpanjangan batas waktu penjemputan kiriman.

ANTARA

Berita terkait

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.

Baca Selengkapnya

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay

Baca Selengkapnya

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.

Baca Selengkapnya

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?

Baca Selengkapnya