Produsen Maksimalkan Lahan Perhutani Dongkrak Produksi Tebu

Reporter

Kamis, 27 Oktober 2016 03:31 WIB

TEMPO/Agung Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan BUMN Kehutanan, Perum Perhutani akan menyediakan lahan hutan untuk pengembangan budidaya tebu bagi perusahaan produsen gula kristal putih yaitu PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Kebun Tebu Mas.

Ruang lingkup kerjasama ini yaitu penyediaan lahan kawasan hutan untuk budidaya dengan pola agroforestry mulai dari pengelolaan bibit, angkit hasil, dan upaya peningkatan produksi dan produktivitas tanaman tebu.

Selain itu, akan dilakukan pula pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, penyediaan tenaga ahli budidaya tanaman tebu, jaminan pembelian tebu, serta penyediaan pendanaan modal kerja untuk kegiata kerjasama budidaya tebu.

"Kesepakatan ini dalam rangka menjaga ketahanan pangan yang melibatkan PTP, perusahaan swasta, dan didukung oleh perbankan," ungkap Dirut Perhutani Denaldy M Mauna di Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2016.

Adapun, untuk dapat dikembangkan tebu, Perum Perhutani mensyaratkan kewajiban penanaman tebu dibanding tanaman kehutanan dengan rasio seimbang untuk tetap menjaga kelestarian sumberdaya hutan.

Sementara itu, Dirut PT RNI Didiek Prasetyo mengatakan kerjasama ini merupakan wujud nyata sinergi BUMN, terutama dalam mendukung target pemerintah dalam mencapai swasembada gula konsumsi sebanyak 3 juta ton pada 2019 mendatang.

"Untuk mencapai target itu, kami yang kekurangan sekitar 20.000 ha lahan, bisa bekerjasama dengan perhutani," jelas Didiek.
BISNIS.COM

Berita terkait

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.

Baca Selengkapnya

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

8 Maret 2021

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

Pelaku industri makanan dan minuman Jawa Timur menyurati Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengeluhkan kelangkaan gula rafinasi.

Baca Selengkapnya

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

11 April 2020

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

Mendag Agus Suparmanto bersama Satgas Pangan dan Komisi VI DPR secara intensif mengawasi industri gula.

Baca Selengkapnya

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

13 Februari 2020

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

Asosiasi Gula Indonesia memperkirakan produksi gula tahun ini turun 10 persen dibandingkan 2019.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

9 September 2019

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

Laporan investigasi Majalah Tempo edisi 9-15 September 2019 bertajuk "Gula-Gula Dua Saudara" dinilai menyudutkan Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

6 Agustus 2019

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

Menteri Perdagangan Enggarsito Lukita mengancam akan mencabut izin perusahaan yang menyalahgunakan produksi gula rafinasi dengan dijual bebas ke pasar

Baca Selengkapnya

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

1 Juli 2019

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

Impor gula mentah itu dilakukan guna memenuhi konsumsi gula kristal putih (GKP).

Baca Selengkapnya

APTRI Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berpihak pada Petani Tebu

29 Juni 2019

APTRI Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berpihak pada Petani Tebu

APTRI meminta Presiden Jokowi pilih menteri yang memahami petani tebu karena saat ini industri gula sudah kritis.

Baca Selengkapnya