Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua dari kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), Kepala BKPM Franky Sibarani (kedua dari kiri) dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kiri) saat konfrensi press mengenai rapat terbatas tentang daftar negatif investasi di Kantor Presiden, Jakarta, 12 Januari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan penguatan fundamental ekonomi nasional sebagai langkah penting untuk mengatasi tekanan global yang saat ini berpotensi mengganggu kinerja pertumbuhan perekonomian. "Kita tetap berusaha betul memperbaiki apa yang telah kita capai sekarang ini, sehingga sekarang kita ada di angka lima persen," katanya menanggapi masa dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Rabu 19 Oktober 2016.
Darmin mengatakan pembenahan dalam jangka pendek telah dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kinerja infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan produksi pangan yang penting untuk menjaga kelangsungan ekonomi. "Soal ekonomi dunia masih akan lambat atau tidak, kita akan berusaha untuk menambah perbaikan yang ada saat ini. Bukan hanya di infrastruktur, SDM, dan pangan, tapi soal industri manufaktur dan lainnya," ujarnya.
Selain itu, ia mengharapkan adanya upaya menengah dan jangka panjang untuk memperbaiki kinerja investasi dan ekspor yang terdampak langsung dari perlemahan ekonomi global. "Ekspor walau kita tidak bisa berharap akan membaik, tapi perlambatannya makin lama makin kecil. Investasi kita relatif tumbuh, kecenderungannya naik terus. Itu tentu saja sebagai hasil deregulasi dan upaya menyakinkan pasar," kata Darmin.
Dengan berbagai upaya untuk menjaga fundamental ekonomi tersebut, termasuk menerbitkan paket kebijakan ekonomi, ia menyatakan, maka pemerintah bisa mengharapkan pertumbuhan ekonomi terjaga meski ekonomi global melambat. "Kita juga mengevaluasi serta mengidentifikasi apa yang terjadi agar pelaksanaan deregulasi bisa didorong sebagai prioritas," kata Darmin Nasution. *
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
4 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan
19 Desember 2023
Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.
CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI
12 Desember 2023
CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.