Realisasi Rumah Subsidi di Jateng Melesat Capai 7.000 Unit  

Reporter

Selasa, 18 Oktober 2016 23:00 WIB

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan rumah bersubsidi di Jawa Tengah hingga saat ini terealisasi sebanyak 7.000 unit lantaran kebijakan pemerintah pusat yang memberikan bantuan uang muka masyarakat berpenghasilan rendah.

Wakil Ketua Realestate Indonesia (REI) Jawa Tengah Bidang Perumahan Sederhana Andi Kurniawan mengatakan permintaan rumah bersubsidi di Jawa Tengah cukup pesat.

Para pengembang yang berhasil mengembangkan perumahan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), antara lain di Semarang, Solo, dan Purwokerto. Sementara itu, pengembang properti di area pantai utara Jawa Tengah jumlahnya lebih sedikit, padahal dari sisi permintaan cukup pesat.

Menurutnya, REI Jateng menargetkan tahun ini dapat membangun 13.000 unit rumah bersubsidi. Namun saat ini, baru terealisasi sekitar 7.000 unit yang tersebar di kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Pihaknya mengatakan para pengembang properti diprediksi bisa memenuhi 10.000 unit hingga akhir tahun ini.

“Waktu tersisa 2 bulan lagi. Semoga bisa terealisasi sampai 10.000 unit,” paparnya kepada Bisnis, Selasa, 18 Oktober 2016.

Dia mengatakan para pengembang sebenarnya bisa memenuhi target pembangunan rumah bersubsidi jika ada koordinasi dari awal dengan lembaga perbankan. Nyatanya, pihak perbankan baru menjalin kerja sama dengan pengusaha properti mendekati akhir tahun atau pada September 2016.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya pesimistis pembangunan rumah tidak sesuai dengan target diangka 13.000 unit. Saat ini, beberapa bank yang menjalin kerja sama, yakni PT Bank Jateng, PT BRI, PT BRI Syariah, Bank Artha Graha, dan PT BNI Syariah.

“Mereka baru melaporkan kuota kredit KPR Subsidi kepada kami. Kami respons bagus, tapi waktunya terlalu mepet,” ungkapnya.

Andi memaparkan, saat ini, institusi Polri dan TNI juga berupaya bekerja sama dengan para pengembang untuk membangun rumah subsidi. Sementara itu, transaksi penjualan rumah pada REI Expo Oktober 2016 meleset dari target awal. Target awal rumah bisa terjual hingga 60 unit, tapi realisasi penjualannya hanya 47 unit.

Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Pertanahan Wibowo Tedjo Sukmono mengungkapkan, tidak sesuainya penjualan karena sebagian konsumen masih wait and see terkait kondisi ekonomi ke depan.

Meski demikian, pihaknya berharap jumlah tersebut akan terus meningkat mengingat masih ada tiga pengembang yang belum melaporkan hasil penjualannya. "Kebetulan REI Ekspo kemarin diikuti 18 pengembang. Saat ini, ada tiga pengembang yang belum melaporkan penjualannya kepada kami," ujarnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

3 Oktober 2023

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

Kalau dengan CSR bisa bangun 3.000 rumah layak huni, maka kemiskinan Kaltim akan turun tinggal 2 persen

Baca Selengkapnya

Jokowi Senang Sektor Real Estate Jadi Salah Satu Penyumbang PDB Terbesar

9 Agustus 2023

Jokowi Senang Sektor Real Estate Jadi Salah Satu Penyumbang PDB Terbesar

Presiden Jokowi mengaku senang bisnis real estate menjadi salah satu penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Rencana Kenaikan Harga Rumah Subsidi Masih Proses

16 Februari 2023

Kementerian PUPR: Rencana Kenaikan Harga Rumah Subsidi Masih Proses

Kementerian PUPR mengungkapkan rencana penyesuaian (kenaikan) harga rumah subsidi masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

REI Ikut Bangun Hunian untuk PNS hingga Rumah Komersial di Ibu Kota Negara

26 Januari 2022

REI Ikut Bangun Hunian untuk PNS hingga Rumah Komersial di Ibu Kota Negara

Pengusaha yang tergabung dalam REI akan terlibat dalam pembangunan perumahan bagi PNS) dan warga di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Ciputra Wafat, Sofyan Djalil: Kontribusi Beliau Monumental

27 November 2019

Ciputra Wafat, Sofyan Djalil: Kontribusi Beliau Monumental

Sofyan Djalil berduka cita atas meninggalnya pengusaha pengembang properti dan perumahan sekaligus pendiri Ciputra Grup, Ir. Ciputra.

Baca Selengkapnya

PUPR Apresiasi Ciputra sebagai Pengembang Kawasan Paling Top

27 November 2019

PUPR Apresiasi Ciputra sebagai Pengembang Kawasan Paling Top

PUPR turut berbelasungkawa atas meninggalnya sosok penggagas real estate Indonesia, Ciputra.

Baca Selengkapnya

Ketua Apindo Sebut Sosok Ciputra Panutan Pengusaha

27 November 2019

Ketua Apindo Sebut Sosok Ciputra Panutan Pengusaha

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menilai sosok Ciputra merupakan panutan bagi pelaku usaha di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ada Penghormatan Khusus untuk Ciputra di Munas REI

27 November 2019

Ada Penghormatan Khusus untuk Ciputra di Munas REI

Dalam pembukaan Munas REI hari ini, para pengembang memberi penghormatan khusus bagi mendiang Ciputra.

Baca Selengkapnya

REI: Izin Amdal Sering Berulang-ulang dan Hanya Copy-Paste

13 November 2019

REI: Izin Amdal Sering Berulang-ulang dan Hanya Copy-Paste

Totok Lusida mempertanyakan izin analisis dampak lingkungan atau Amdal untuk pembangunan properti di suatu kawasan yang berulang-ulang.

Baca Selengkapnya

REI Targetkan Transaksi di Pameran Properti IIPEX Rp 830 Miliar

21 September 2019

REI Targetkan Transaksi di Pameran Properti IIPEX Rp 830 Miliar

Realestat Indonesia (REI) bersama dengan Dyandra Promosindo dan Rumah.com menggelar pameran properti International Property Expo (IIPEX) 2019.

Baca Selengkapnya