Sri Mulyani: Jadi Menkeu Itu Tak Boleh Emosian. Sebabnya?  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 18 Oktober 2016 11:00 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan keterangan terkait hasil Tax Amnesty tahap I di Kementerian Keuangan, Jakarta, 14 Oktober 2016. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mendata jumlah PNS yang ada di Indonesia. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati curhat saat didapuk menjadi pembicara dalam seminar Supermentor 16 di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Senin, 17 Oktober 2016.

Menurut Sri Mulyani, merumuskan suatu kebijakan merupakan tugas yang sulit karena perumusan itu membutuhkan kajian apakah benar-benar dinikmati masyakarat miskin atau tidak.

Baca juga: Tak Paham tentang Energi, Jonan: Modal Saya, Mantan Menteri

"Ini adalah suatu tantangan yang sangat sulit karena menyangkut emosi masyakarat. Menggunakan dana subsidi untuk menghapus kemiskinan, banyak yang protes. Mau pungut pajak, penuh emosi. Sebab itu, menjadi Menteri Keuangan adalah menjadi menteri yang harus bisa mengelola emosi," ujar Sri Mulyani yang disambut gelak tawa oleh peserta seminar.

Sri Mulyani menambahkan, sebagai seorang menteri, dia harus mampu membuat kebijakan yang tidak menyalahi hati nuran setia mampu menjaga integritas karena mesti mengelola uang rakyat sekitar Rp 2.000 triliun. "Itu bukan uang saya, uang rakyat Indonesia. Butuh partisipasi untuk melihat, meneliti, mengawasi, dan memberikan laporan," tuturnya.

Mengentaskan kemiskinan, menurut Sri Mulyani, merupakan tugas yang berat. Namun, dia optimistis, tugas tersebut bisa dilakukan. "Mengatasi kesenjangan juga merupakan tantangan yang pelik. Tapi, itu juga bisa dilakukan. Dia tidak hanya butuh dana, tapi juga pemikiran dan kemampuan untuk belajar dari kesalahan kita sendiri," katanya.

Simak lainnya: Presiden Ingin Seluruh Papua Terang pada 2019

Menghapus kesenjangan, Sri Mulyani menambahkan, juga membutuhkan kehadiran serta kontribusi masyarakat. Sri Mulyani pun mengajak para penonton yang sebagian besar merupakan generasi muda itu untuk mengawasi penggunaan APBN. "Pendidikan Rp 400 triliun, kesehatan Rp 100 triliun, itu jadi apa? Siapa yang menikmati? Bagaimana negara membelanjakan itu?"

Partisipasi masyarakat, kata Sri Mulyani, penting dalam memerangi kesenjangan. Menurut dia, negara akan maju apabila masyarakat peduli terhadap kebijakan pemerintah.

"Yakinkan bahwa uang negara dibelanjakan dengan benar. Mengawasi dengan kritis dan penuh kasih sayang. Tapi Bu Sri Mulyani juga butuh kasih sayang," kata Sri Mulyani lagi yang kembali mengundang gelak tawa peserta seminar.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

2 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

4 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya