Rupiah Menguat, Sri Mulyani: Ada Sisi Positif dan Negatifnya  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 29 September 2016 15:08 WIB

Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengomentari menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir.

Bahkan, pada pembukaan perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah menguat 10 poin ke posisi 12.947 per dolar Amerika. Menurut Sri Mulyani, penguatan rupiah tersebut memiliki sisi positif sekaligus sisi negatif.

"Kalau ada perbaikan nilai tukar, berarti ada pengaruh ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta perekonomian, karena imported inflation menjadi rendah. Daya beli masyarakat akan menjadi lebih baik dari adanya ekspektasi inflasi yang lebih rendah," ujar Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 29 September 2016.

Baca lainnya: Bela Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim: Dia Aset Indonesia

Namun, menurut Sri Mulyani, penerimaan negara, khususnya dari sektor minyak dan gas (migas), akan menurun dengan adanya penguatan rupiah tersebut. "Jadi kita harus terus melihat sisi positif dan negatifnya serta menjaga sampai akhir tahun untuk menyelesaikan APBN agar lebih baik," ucapnya.

Ke depan, menurut Sri Mulyani, pemerintah juga akan terus memantau dan mengelola seluruh indikator ekonomi karena kondisi perekonomian selalu bergerak dinamis, baik di dalam negeri maupun luar negeri. "Itu akan mempengaruhi banyak indikator, baik dari sisi nilai tukar maupun arus modal yang masuk dan keluar Indonesia," ujarnya.

Kondisi luar negeri, Sri Mulyani menilai, juga masih diliputi ketidakpastian. Pekan depan dalam pertemuan para menteri keuangan dari seluruh dunia, diperkirakan akan muncul pernyataan bahwa kondisi global masih akan rapuh.

"Sentimen ini tentu akan mempengaruhi Indonesia. Namun pertumbuhan ekonomi masih relatif baik," tuturnya.

Selain itu, terdapat persepsi positif terkait dengan implementasi program pengampunan pajak atau tax amnesty. "Hal ini akan menimbulkan harapan yang akan mempengaruhi jumlah modal yang masuk, baik dari repatriasi maupun ekspektasi bahwa kondisi ekonomi cukup baik untuk berinvestasi. Ini akan menambah kemungkinan menguatnya mata uang kita."

Simak juga: Ditanya Soal Pacarnya, Jessica: Saya Mau Dibebani Apa Lagi?

Dari sisi kebutuhan perusahaan-perusahaan untuk membayar utangnya kembali, menurut Sri Mulyani, telah terjadi konsolidasi yang baik selama setahun terakhir. "Sehingga banyak perusahaan yang melakukan stabilisasi dari exposure utang luar negeri, dan itu juga memberikan sentimen positif," ucap Sri Mulyani.

Ditemui di tempat terpisah, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menilai penguatan rupiah diakibatkan oleh membaiknya kondisi eksternal, salah satunya tertundanya kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau Fed Rate. Kondisi perekonomian dalam negeri pun, menurut Agus, cukup baik.

Inflasi, transaksi berjalan, serta pertumbuhan ekonomi, ucap Agus, masih baik. Perkembangan tax amnesty dan pembahasan Rancangan APBN 2017 pun, Agus menilai, menjadi salah satu penyebab menguatnya rupiah. Dalam pembahasan di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, pertumbuhan ekonomi pada 2017 sebesar 5,1 persen.

Menurut Agus, target pertumbuhan yang telah disepakati itu membuat kebijakan fiskal lebih sehat dan kredibel, sehingga meningkatkan kepercayaan investor. Pada 2017, Agus memprediksi, harga komoditas andalan tidak akan kembali turun, bahkan meningkat.

"Ada kemungkinan naik 1 persen. Selain itu, cukup banyak dana asing yang masuk Indonesia," ujar Agus.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya