Operator Bus Akan Disertifikasi Bintang seperti Hotel  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 24 September 2016 18:43 WIB

Relawan mencuci dan membersihkan area terminal bus antar kota antar provinsi Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, 1 Juli 2016. Puluhan orang ikut berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih ini. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Garut - Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan pihaknya akan menerapkan sistem bintang, layaknya hotel, pada setiap pelayanan dari operator bus. Nantinya bus-bus dari operator tersebut akan memiliki penilaian pelayanan berupa bintang sesuai dengan bintang yang diberikan kepada operatornya.

"Bagi para operator bus yang kualifikasi (kendaraannya) bagus akan dapat bintang," kata Budi Karya saat ditemui dalam peluncuran program bus pelopor keselamatan berkendaraan di Silang Timur Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 September 2016.

Budi menjelaskan konsep bintang ini. Dia memberikan contoh, misalkan ada bus dengan kualifikasi tertentu dan dengan usia tertentu, maka dia berhak mendapatkan penilaian bintang lima atau bahkan di bawah bintang lima.

Budi melanjutkan, pihaknya masih dalam tahap menganjurkan para operator bus, untuk meningkatkan aspek kenyamanan dan keselamatan. Namun, untuk tahun depan, sejumlah aspek yang diminta Kementerian Perhubungan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini juga menuturkan kalau apa yang diminta pihaknya sangat sederhana. Dia mencontohkan, misalnya soal sabuk pengaman, spidometer, rem yang berfungsi dengan baik, kaca yang tidak pecah, dan ban yang tidak divulkanisir. "Pelan-pelan kami tingkatkan standarnya ke yang lebih advance."

Budi menambahkan, pemberian bintang ini merupakan bagian dari sertifikasi bus, yang dilakukan pihaknya. Dia berharap sebelum Desember nanti sudah ada operator bus yang mendapatkan penilaian bintang.

Bagi Budi, upaya ini tak lain untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa pelayanan angkutan umum, seperti bus dan kereta api sudah membaik. Selain upaya itu, Budi mengungkapkan ada upaya lain, yaitu pemberian bus feeder untuk sejumlah stasiun.

Budi menyebut banyak masyarakat yang tinggal jauh dari stasiun, dan bus feeder ini dihadirkan untuk mereka. Bus feeder ini akan diberikan di tiga kota di Jawa Tengah terlebih dahulu, baru kemudian di provinsi lain seperti Jawa Barat dan Jawa Timur.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

2 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

5 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

7 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

13 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

15 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

15 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Ahad dan Senin Besok

17 hari lalu

Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Ahad dan Senin Besok

Polri memprediksi puncak arus balik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah terjadi pada Ahad dan Senin besok

Baca Selengkapnya