Multi Bintang Dongkrak Produksi Minuman Non-Alkohol

Jumat, 23 September 2016 16:53 WIB

Direktur Hubungan Korporasi PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Bambang Britono, saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, 23 September 2016. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), yang selama ini dikenal sebagai produsen minuman beralkohol, saat ini mulai memperluas ekspansinya dengan membuat varian produk baru non-alkohol. Setelah sebelumnya mengeluarkan produk Bintang Radler dan Bintang Zero versi non-alkohol, tiga bulan lalu perusahaan itu kembali mengeluarkan produk baru, Fayrouz dan Bintang Max.

Direktur Hubungan Korporasi MLBI Bambang Britono menjelaskan, pihaknya lebih banyak berekspansi ke sektor non-minuman beralkohol karena sudah ada pabrik khusus non-alkohol yang dibangun di Sampang Agung, Mojokerto, Jawa Timur, dan beroperasi sejak Agustus 2014. Meski memutuskan merambah pasar yang lebih besar, Bambang optimistis produknya dapat diterima masyarakat.

Namun Bambang belum dapat mengukur seberapa besar kontribusi penjualan minuman non-alkohol itu ke dalam pendapatan perusahaannya. “Kami masih belum mengukur karena ini baru. Mungkin Desember kami baru bisa me-review. Ini kan masih dalam program launching, ya,” ucapnya saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat, 23 September 2016.

Bambang mengungkapkan, produk minuman MLBI selama ini sudah dikenal berkualitas. “Bahkan Bir Bintang sudah jadi ikon Indonesia di luar negeri,” tuturnya. Produk Fayrouz yang teranyar dirilis ini, kata dia, merupakan lisensi dari Mesir.

Berdasarkan laporan keuangan semester I-2016 yang dirilis di Bursa Efek Indonesia, MLBI mencatat hasil kerja positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 445 miliar, atau naik 148,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 179 miliar. Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 44,33 persen dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 1,53 triliun.

Dari sisi penjualan, produsen Bir Bintang ini mencatat kenaikan penjualan lokal sebesar Rp 1,5 triliun dari sebelumnya Rp 1,03 triliun, atau naik 45,63 persen. Kenaikan juga terjadi pada penjualan ekspor yang tumbuh 32,88 persen menjadi Rp 29,5 miliar dari sebelumnya Rp 22,2 miliar.

Adapun untuk penjualan bir naik sebesar 38,42 persen menjadi Rp 1,34 triliun dari sebelumnya Rp 968 miliar. Adapun untuk penjualan minuman ringan meningkat drastis 104,75 persen menjadi 197 miliar dari sebelumnya Rp 96,16 miliar.

DESTRIANITA

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

18 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

24 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

39 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

55 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya