Dua orang petugas mengawasi rangkaian KRL i9000 baru produksi PT. INKA-Bombardier di lintasan KRL stasiun Manggarai, (7/9). ANTARA/Paramayuda/pd/12
TEMPO.CO, Jakarta - PT Industri Kereta Api (Persero) mempersiapkan diri untuk mengekspor kereta rel diesel elektrik (KRDE) senilai 70 juta dolar AS ke Sri Lanka. "Kita sudah tinggal memasukkan penawaran. Semua persyaratan sudah terpenuhi, tinggal minta dukungan untuk buyers credit dari program National Interest Account (NIA)," kata Finance & HRM Director INKA Mohamad Nur Sodiq di Jakarta, Selasa, 20 September 2016.
Sodiq menyampaikan hal tersebut seusai bertemu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Menurut Sodiq, Sri Lanka merupakan pasar baru bagi INKA di kawasan Asia Selatan, di mana kebutuhan kereta di negara-negara tersebut kebanyakan dipenuhi oleh produk-produk dari India.
Sodiq menambahkan, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) kereta yang akan diekspor ke Sri Lanka tersebut mencapai 45 persen, sehingga produknya benar-benar dapat merepresentasikan karya anak bangsa. "Kami siap membawa terbang Indonesia ke mancanegara," pungkas Sodiq.
INKA telah berhasil mengekspor 150 gerbong kereta ke Bangladesh pada tahap pertama dan akan dilanjutkan pembuatan 250 gerbong untuk tahap kedua.
Selain Bangladesh, kereta produksi INKA sendiri telah digunakan di beberapa negara lainnya, seperti di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Australia dan kawasan Afrika Utara.
"Ke depan, perusahaan akan melakukan penetrasi pasar ke Myanmar dan Sri Lanka," ujar Sodiq. ANTARA
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
5 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.