Menteri Susi: Reklamasi Teluk Jakarta Masih Bermasalah

Reporter

Editor

Mustafa moses

Senin, 19 September 2016 23:46 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat wawancara dengan wartawan Tempo, Wahyu Muryadi, di New York, September 2016. WAHYU MURYADI

TEMPO.CO, New York - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan reklamasi teluk Jakarta sampai kini masih belum beres. "Masih ada beberapa masalah di lapangan yang harus dibereskan," ujarnya, Senin, 19 September 2016, di New York. Susi berada di negeri Paman Sam itu untuk kunjungan dinas.

Baca: Menteri Luhut Ketemu Pengusaha Ikan, Menteri Susi: Kok Gak Tanya Saya?

Ia meminta ucapannya tidak disalahpahami. Reklamasi itu, katanya, secara prinsip diperbolehkan dan perlu tapi harus dijalankan secara benar. Semua persyaratannya harus dipenuhi, termasuk analisa mengenai dampak lingkungannya atau Amdal.

"Kami tidak dalam posisi mau kasih izin atau tidak, karena pengajuan Amdalnya yang komprehensif saja belum diajukan pihak pengembang dan kami belum terima hasil Amdal itu dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ujar Susi kepada Tempo di sela kunjungan dinasnya menghadiri Konperensi Our Ocean di Washington DC, AS, Jumat malam, 16 September 2016.

Menteri Kordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mencabut moratorium reklamasi di Teluk Jakarta awal September ini. Keputusannya itu dianggap kontroversial dan banyak disorot aktivis lingkungan dan sosial. Keputusan moratorium itu sebelumnya ditetapkan oleh pendahulu Luhut, Rizal Ramli.

Baca: Ini Alasan Menteri Luhut Cabut Moratorium Reklamasi Teluk Jakarta

Berkali-kali saat dikonfirmasi Susi menegaskan bahwa praktek rekayasa terhadap alam ini perlu kajian menyeluruh. "Kami tidak bisa setujui kalau tidak ada Amdal yg disetujui Kementerian LHK. Jika Amdalnya ada, kami siap keluarkan izin. Tapi Amdal harus terbuka, transparan, akuntabel dan melibatkan banyak pihak, bukan Amdal abal-abal," ujarnya saat ditemui Hotel Park Hyatt Washington DC.

Ia menyebutkan proyek reklamasi di Teluk Jakarta menimbulkan keributan bahkan ada tuntutan masyarakat. Maka, katanya, kalau ada peristiwa seperti ini harus dianalisa mendalam jangan sampai menjadi bola liar. "Maka itu persoalan ini ditarik ke pusat.Ternyata setelah kami cek tidak sama antara gambar dan kondisi reklamasi di lapangan. Ibarat gambarnya bundar kok dibangun segitiga," kata Susi.

Susi beranggapan reklamasi itu masih bermasalah. "Misalnya Pulau G yang dianggap bermasalah dengan kedalamannya," katanya. Ia merasa pemerintah jangan sampai dianggap tak kredibel karena memutuskan tanpa melalui prosedur tadi. "Makanya kami putuskan moratorium sementara untuk membenahi persoalan ini. Bu Siti Nurbaya memastikan akan bikin Amdal. Jangan sampai keputusan ini menyandera dan membahayakan kita," ujarnya.

"Ini sesuai pesan Presiden Joko Widodo agar reklamasi tak boleh merusak lingkungan dan merugikan nelayan. Kita wajib menjaga pesan Presiden ini. Jangan sampai salah makanya kami rapatkan dan semua sepakat dimoratorium sementara sampai masalahnya di lapangan diselesaikan. Harus ada koreksi," katanya.

WAHYU MURYADI

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

34 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

34 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

34 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya