Bangunkan 'Saham Tidur', BEI Hapus Harga Batas Bawah  

Reporter

Selasa, 13 September 2016 14:39 WIB

Pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2016. IHSG ditutup flat di level yang hampir sama dengan kemarin yakni 4.885,71 naik 0,02 poin atau 0%. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia berencana menghapus batas bawah harga saham yang saat ini ditetapkan Rp 50 per lembar saham. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia Hamdi Hassyarbaini mengatakan, hal itu dilakukan untuk menggerakkan kembali saham-saham yang selama ini stagnan tak ditransaksikan.

"Sebetulnya yang diinginkan pasar adalah semua saham di bursa harus aktif, harus hidup. Jadi, investor itu punya banyak pilihan untuk melakukan investasi. Kalau sekarang, investasinya hanya saham tertentu," ujar Hamdi di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 13 September 2016.

Dengan menghapus batas bawah, ucap Hamdi, pasar akan diuntungkan karena mereka mengetahui nilai saham yang sesungguhnya. Ada kemungkinan sebenarnya ada saham-saham yang memiliki harga di bawah Rp 50.

Baca: Harga Minyak Rentan Tersungkur

"Seharusnya itulah perdagangan dan transaksi. Artinya, pembentukan harga itu memang dari tawar-menawar. Kalau harga di bawah Rp 50, biarkan di bawah Rp 50, biarkan pasar yang menentukan harga saham," ucap Hamdi.

Hamdi menambahkan, penghapusan batas bawah tidak akan menimbulkan dampak besar terhadap pergerakan indeks yang dikhawatirkan menurun akibat harga saham yang kemungkinan akan turun ketika harga batas bawah dilepas. "Pengaruh enggak signifikan. Tapi kami harus ada batasan mendalam kira-kira pengaruh ke indeks berapa persen. Tapi untuk saat ini (Indeks) masih dalam keadaan kondusif," ucapnya.

Simak: Properti Cikarang-Karawang Terdorong Proyek Infrastruktur

Hamdi mengatakan, jika ketentuan itu diterapkan, bursa masih bisa memberikan pengawasan perdagangan dan menyampaikannya kepada investor melalui pengumuman UMA (unusual market activity) dan suspensi saham. "Bursa punya perangkat ini untuk investor. Ketika out of range, jangan main saham di harga yang naik-turun enggak wajar. Kalau harga di luar kewajaran, kami masukkan ke UMA. Lalu ada suspensi untuk bisa menentukan, apakah harus berada di saham itu atau tidak."

DESTRIANITA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

8 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

18 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

24 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

39 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

56 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya