TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan daerahnya ditugaskan oleh Menteri Pertanian untuk mencetak lahan jagung seluas 50 hektare sebagai upaya Jambi menuju mandiri pangan.
"Itu kita diperintahkan langsung pak Menteri agar menyiapkan lahan seluas 50 ribu hektare untuk tanaman jagung," kata Gubernur Zola di Jambi, Senin (12 September 2016).
Dengan tugas langsung dari Menteri tersebut, pihaknya akan menjadikan pertanian jagung menjadi fokus utama di Provinsi Jambi selain padi. "Tapi saya sudah sampaikan ke pak Menteri, kalau hanya di lahan masyarakat terbatas dan kami sedang mencari solusinya," katanya.
Menurut Zola, solusinya adalah dengan menggandeng perusahaan perkebunan yang ada di Provinsi Jambi. Di mana perusahaan yang belum menanam komoditinya diminta menanam jagung terlebih dulu.
"Perusahaan perkebunan itu di wilayah ini banyak sekali, itu bisa kami gandeng. Jadi kalau ada yang sawitnya belum ditanam, kami minta tanam jagung karena jagung kan cuma tiga bulan.
Selain jagung, kami juga tetap akan fokuskan ke tanaman kedelai hitam untuk bahan baku pembuatan kecap dan tentunya tidak meninggalkan tanaman padi," katanya.
Sementara untuk padi, petani Jambi bisa melakukan sistem tanam dua kali dalam setahun, hanya saja saat ini terkendala dengan musim hujan yang sangat minim.
"Tapi kami cari solusinya, kami buat irigasinya, kami carikan pipa untuk pengairan. Kami harus bisa manfaatkan Sungai Batanghari yang sangat besar ini sebagai upaya menuju mandiri pangan," katanya menambahkan.
BISNIS
Berita terkait
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi
3 hari lalu
Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar
Baca SelengkapnyaPengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia
5 hari lalu
Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi
8 hari lalu
PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.
Baca SelengkapnyaKemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
8 hari lalu
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.
Baca SelengkapnyaErupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian
19 hari lalu
Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaGoogle Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India
30 hari lalu
Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun
33 hari lalu
Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.
Baca SelengkapnyaGuru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?
33 hari lalu
Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.
Baca SelengkapnyaPemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian
42 hari lalu
Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur
Baca SelengkapnyaDedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara
45 hari lalu
Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.
Baca Selengkapnya