Pemerintah Tak Akan Perpanjang Periode Amnesti Pajak  

Reporter

Kamis, 8 September 2016 22:20 WIB

Presiden Jokowi berdiskusi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelum memberikan keterangan perihal kesalahpahaman penerapan Tax Amnesty (Istman/Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menerbitkan sejumlah peraturan tambahan terkait dengan implementasi hingga pengalihan aset dari luar negeri. Selain itu, pemerintah telah menambah bank dan sekuritas gateway yang menampung dana khusus amnesti. “Kalau memudahkan formulir, justru kami bisa,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kendati masih terlihat jauh panggang dari api, dia optimistis penerimaan amnesti akan meningkat hingga akhir bulan ini. “Masih ada harapan,” ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Baca Juga: Tebusan Tax Amnesty Baru 3,3 Persen dari Target

Jumlah penerimaan tebusan amnesti hingga saat ini masih Rp 7,36 triliun atau 4,5 persen dari target Rp 165 triliun. Sedangkan jumlah repatriasi yang terkumpul sebesar Rp 15,7 triliun, deklarasi luar negeri Rp 69 triliun, dan deklarasi dalam negeri Rp 241 triliun dari total harta Rp 325 triliun.

Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Indah Kurnia, sempat mengusulkan perpanjangan waktu periode pertama tax amnesty, di mana wajib pajak dapat membayar tebusan paling rendah. Wajib pajak hanya dikenai tarif 2 persen untuk deklarasi dalam dan luar negeri serta 4 persen untuk repatriasi.

Simak: Gateway Wajib Laporkan Semua Dana Tax Amnesty yang Masuk

“Saya tunggu langkah pemerintah mengajak lebih banyak lagi wajib pajak ikut, misalnya perpanjangan waktu agar yang 2 persen dan sosialisasi yang cukup,” kata Indah. Menurut dia, semakin banyak wajib pajak yang mengikuti program ini, jumlah basis pajak juga meningkat.

PUTRI ADITYOWATI

Baca:
Libur Idul Adha, KAI Daop I Jakarta Siapkan 10 KA
Tambahan
Rp 6,27 Triliun, Dana Repatriasi Tax Amnesty dari Singapura

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

18 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya