Tekan Inflasi, Petani dan Pedagang Cabai Kerja Sama

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 30 Agustus 2016 17:11 WIB

Cabai merah besar. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Semarang - Petani dan pedagang cabai di Jawa Tengah meneken nota kesepahaman untuk menstabilkan harga cabai. Fluktuasi harga cabai acap kali mendongkrak inflasi di Jawa Tengah. Nota kesepahaman ini difasilitasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah.

“Cabai selama ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi inflasi di Jawa Tengah karena sering langka dan harganya mahal,” ujar Wakil Ketua TPID Provinsi Jawa Tengah Iskandar Simorangkir saat acara High Level Meeting TPID, Senin malam, 29 Agustus 2016.

Nota kesepahaman itu diteken Gabungan Kelompok Tani Cabai Tri Manungal Kabupaten Magelang dan Budi Lestari asal Kabupaten Temanggung dengan pedagang cabai di Pasar Johar Kota Semarang.

“Kerja sama antara petani dan pedagang itu diharapkan mampu mengimbangi ketersediaan dan upaya saling menguntungkan,” kata Iskandar, yang juga Direktur Eksekutif Bank Indonesia.

Baca: Pangan dan Rokok Penyumbang Inflasi di Jateng

Iskandar tak menjelaskan detail isi kesepakatan kerja sama itu, tapi dia menegaskan kerja sama ini merupakan upaya saling mendukung antara produsen dan pasar. Kerja sama petani dan pedagang cabai itu sesuai dengan program Tim Pengendali, yang meliputi pemenuhan ketersediaan pasokan, pemenuhan harga yang terjangkau, pendistribusian pasokan aman dan lancar, perluasan akses informasi, dan penerapan protokol.

Suyadi, pedagang cabai di Pasar Johar Semarang, siap bergandengan dengan petani, karena selama ini sering terjadi krisis cabai. Menurut dia, harga cabai melonjak karena minimnya pasokan. “Sampai mencari ke Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Bali,” ujarnya.

Suyadi adalah pedagang grosir yang menjual komoditas langsung ke pengecer dan pedagang, yang kemudian menjual lagi ke masyarakat. “Rata-rata memerlukan uang tunai sehari Rp 50 juta untuk belanja cabai ke petani,” katanya.

Anggaran belanjanya bisa membengkak karena pasokan cabai dari petani Jawa Tengah rendah, sehingga dia harus membeli cabai dari luar Jawa Tengah dengan harga lebih tinggi. Suyadi mengaku tak ada keinginan memanfaatkan kelangkaan cabai untuk mereguk keuntungan. Menurut dia, keuntungan dari beragam jenis cabai yang dia jual hanya antara Rp 500 hingga Rp 1.000 per kilogram. “Saya berharap nota kesepahaman ini mampu menstabilkan pasokan, karena hubungan petani dengan pedagang jelas,” katanya.

EDI FAISOL


Berita terkait

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

58 hari lalu

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

31 Agustus 2023

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

Jokowi menyebutkan terdapat 15 provinsi dan kabupaten/kota yang laju inflasinya di atas tingkat nasional meskipun sudah di bawah 5 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

1 Agustus 2023

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

1 Agustus 2023

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

Sri Mulyani memperkirakan inflasi dapat tetap terkendali.

Baca Selengkapnya

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

1 Agustus 2023

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

BPS mencatat inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

31 Juli 2023

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

Ekonom dari Bank Mandiri, Faisal Rachman, memperkirakan inflasi tahunan terus menurun sepanjang paruh kedua 2023.

Baca Selengkapnya

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

30 Juli 2023

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan penyesuaian tarif angkutan pada 29 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

3 Juli 2023

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara tahunan atau year on year pada periode Juni 2023 sebesar 3,52 persen.

Baca Selengkapnya

IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda

30 Juni 2023

IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda

Bahlil Lahadalia, menanggapi rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF yang meminta Indonesia mencabut larangan ekspor mineral mentah, termasuk nikel, secara bertahap.

Baca Selengkapnya