Mendag dan Mentan Teken MoU Putus Rantai Pasok Berlebihan  

Reporter

Senin, 29 Agustus 2016 17:14 WIB

Politikus Partai Nasional Demokrat, Enggartiasto Lukita. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian menandatangani nota kerja sama dalam hal memotong rantai pasokan. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan kerja sama ini akan memotong rantai pasok yang berlebihan.

"Para petani bisa menjual langsung ke satu pasar seperti PD Pasar Jaya atau Pasar Komoditi Nasional," kata Enggartiasto saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 29 Agustus 2016.

Enggartiasto menyebutkan bahwa hasil pertemuannya bersama dengan Menteri Pertanian dan Gubernur DKI Jakarta, adalah menyiapkan seluruh PD Pasar Jaya mengambil seluruh hasil produksi petani. Ini akan menjadi contoh bagi kota-kota besar lain.

Baca Juga: Mentan dan Mendag Bertemu, Bahas Stabilisasi Harga Pangan

Pemilihan kota-kota besar karena dianggap dapat mempengaruhi laju inflasi. Dengan demikian nantinya akan muncul ekuilibrium baru, serta ada pengendalian harga.

Menurut Enggartiasto, berapa pun hasil produksi petani, memang wajib diserap pemerintah. Ia mencontohkan, misalnya Bulog yang diminta untuk menyerap produksi petani. Bulog harus menyiapkan dana yang dalam pandangan Enggartiasto relatif tidak besar. "Tidak ada soal, Bulog siap lakukan itu."

Selain itu, Enggartiasto meminta kepada asosiasi pakan ternak untuk juga ikut menyerap produksi jagung. Berapa pun yang dibutuhkan oleh para pengusaha, akan diberikan, tapi yang penting jangan sampai ada satu batang jagung yang tak diserap.

Simak: Bank Mandiri Tawarkan Bunga KPR 8,5 Persen untuk 5 Tahun

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan kalau skema penyerapan produksi dari petani oleh PD Pasar Jaya, Bulog, dan Pasar Komoditas Nasional (Paskomnas) berhasil, maka tak ada cerita harga komoditas berfluktuasi. "Prinsipnya kalau untung pasti (petani) berproduksi."

Mengenai komoditas apa saja yang sudah siap untuk diserap, Amran menjawab komoditas bawang merah. Ia menyebut sekitar 40 ribu ton dari 5.000 hektare lahan, siap diserap oleh tiga instrumen yang sudah disiapkan.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

10 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

11 jam lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

13 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

5 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya