Polisi Tetapkan Dua Tersangka Bom Jeneponto

Reporter

Editor

Sabtu, 8 Juli 2006 04:43 WIB

TEMPO Interaktif, MAKASSAR: Setelah intensif memeriksa 15 saksi yang diduga mengetahui kasus peledakan di Jeneponto Minggu lalu, polisi kemarin mengaku telah menetapkan dua tersangka yang berinisial AH dan SH. "Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi yang kami lakukan sejak hari pertama hingga Jumat, kami sudah menemukan bukti-bukti yang menunjukkan jika mereka berdua yang membawa dan menaruh bom itu," kata Kepala Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Komisaris Besar Djoko Subroto kemarin.Kesimpulan ini didapat setelah Kepolisian Resor Jeneponto memeriksa keduanya, menanyai sejumlah saksi, dan mengolah tempat kejadian perkara. Khusus untuk olah tempat kejadian perkara, hal ini dilakukan oleh tim laboratorium forensik Markas Besar Kepolisian RI. Meski telah menetapkan keduanya sebagai tersangka, menurut Djoko, polisi belum mengetahui motif dan orang-orang lain yang terlibat bersama mereka. Namun, polisi yakin masih ada pihak lain yang terlibat. "Sejauh ini kami masih selidiki siapa-siapa di belakang kasus ini," ujarnya. Bom itu meledak di Dusun Bonto Jannang, Desa Kaluku, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu lalu sekitar pukul 08.30 Waktu Indonesia Bagian Tengah. Ledakan itu menewaskan Musu, 14 tahun. Selain membuat tangannya terlepas dari badan dan mukanya rusak, bom itu juga melepaskan serpihan besi kecil ke tubuh korban. Hasil otopsi tim kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Mappdoddang, Makassar, menunjukkan korban meninggal akibat perdarahan yang luar biasa di bagian dadanya. Irmawati

Berita terkait

Polri: Terduga Teroris Merauke Ikut Kajian Bersama Kelompok Bom Makassar

7 Juni 2021

Polri: Terduga Teroris Merauke Ikut Kajian Bersama Kelompok Bom Makassar

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menyebut teroris Merauke satu kajian dengan kelompok bom Makassar.

Baca Selengkapnya

Mensos Jenguk Korban Bom Makassar

20 April 2021

Mensos Jenguk Korban Bom Makassar

Lawatan di rumah sakit juga termasuk santunan dari Kemensos sebesar 67,5 juta rupiah untuk para korban.

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri Makassar, Densus Tangkap 6 Terduga Teroris Vila Mutiara Makassar

13 April 2021

Bom Bunuh Diri Makassar, Densus Tangkap 6 Terduga Teroris Vila Mutiara Makassar

Tim Densus 88 menangkap enam orang yang merupakan jaringan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar

Baca Selengkapnya

Ulama Lebak: Bom Bunuh Diri Itu Haram

5 April 2021

Ulama Lebak: Bom Bunuh Diri Itu Haram

Ulama terkemuka Lebak KH Hasan Basri menyatakan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar hukumnya haram.

Baca Selengkapnya

Kepala PSKP UGM: Pakai Dana Lokal, Rekrutmen Calon Teroris Gunakan Media Sosial

1 April 2021

Kepala PSKP UGM: Pakai Dana Lokal, Rekrutmen Calon Teroris Gunakan Media Sosial

Kepala PSKP UGM Najib Azca mengungkap penjaringan calon teroris menggunakan model sosial dan dilanjutkan ke aplikasi percakapan.

Baca Selengkapnya

Bom Makassar, Pakar UGM: Terorisme Gaya Baru Tak Terorganisasi dan Individual

31 Maret 2021

Bom Makassar, Pakar UGM: Terorisme Gaya Baru Tak Terorganisasi dan Individual

Kepala PSKP UGM Najib Azca menyebut bom Makassar merupakan model terorisme gaya baru yang tak terorganisasi dan bersifat individual.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta 4 Terduga Teroris Condet dan Bekasi

31 Maret 2021

Fakta-fakta 4 Terduga Teroris Condet dan Bekasi

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengatakan para tersangka, termasuk teroris Condet saling terkait dan tergabung.

Baca Selengkapnya

Pasutri Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar Dinikahkan Pentolan JAD

30 Maret 2021

Pasutri Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar Dinikahkan Pentolan JAD

Kedua pelaku bom bunuh diri di Makassar dinikahkan oleh seorang pentolan JAD.

Baca Selengkapnya

Pasca Bom Bunuh Diri, Begini Aparat Gabungan di Depok Perketat Keamanan Gereja

29 Maret 2021

Pasca Bom Bunuh Diri, Begini Aparat Gabungan di Depok Perketat Keamanan Gereja

Pasca ledakan bom bunuh diri Gereja Katedral, Makassar, kemarin, aparat keamanan di Kota Depok perketat pengamanan di gereja.

Baca Selengkapnya

Setelah Bom Makassar, Polda Metro Jaya Kerahkan 200 Personel Berpatroli di DKI

29 Maret 2021

Setelah Bom Makassar, Polda Metro Jaya Kerahkan 200 Personel Berpatroli di DKI

Pasca bom Makassar, sebanyak dua kompi atau sekitar 200 personel pasukan keamanan gabungan dikerahkan oleh Polda Metro Jaya untuk patroli Ibu Kota.

Baca Selengkapnya