Gaduh Polemik Arcandra, BI: Pasar Uang Tidak Terpengaruh  

Reporter

Rabu, 17 Agustus 2016 14:13 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pasar uang Indonesia tetap terjaga atau tak terpengaruh kondisi politik pemerintahan yang sempat gaduh karena polemik dwi-kewarganegaraan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar.

"Saya sulit mengomentari, tapi dari sisi pasar uang tidak berpengaruh," ujar Agus kepada Tempo usai upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-71 di kantornya, Thamrin, Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2016.

Menurut Agus, meskipun polemik tersebut sempat ramai dibicarakan masyarakat, nilai tukar rupiah tak terganggu dengan sentimen politik itu. Nilai tukar rupiah pada Selasa kemarin ditutup di posisi 13.098 per dolar Amerika Serikat atau menguat dari hari sebelumnya yang berada di posisi 13.121 per dolar.

Dalam menyikapi polemik ini, Agus mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang bertindak cepat meredamnya. Setelah diisukan berkewarganegaraan Amerika Serikat, Arcandra diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi dari posisinya sebagai Menteri Energi pada Senin lalu.

"Keputusan Presiden ini adalah keputusan yang berani dan menunjukkan, kalau ada hal yang belum taat azas, ya diperbaiki," tuturnya.

GHOIDA RAHMAH




Berita terkait

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

16 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya