Ini Sektor Industri Unggulan RI di Masyarakat Ekonomi ASEAN

Reporter

Jumat, 12 Agustus 2016 21:27 WIB

Ragam Inovasi Makanan Olahan Teh

TEMPO.CO, Jakarta - Kemenperin meyakini industri makanan dan minuman nasional menjadi sektor yang terkuat dalam menghadapi pasar bebas Asean karena didukung dengan sumber daya alam yang potensial.

Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto optimistis industri makanan dalam negeri mampu bertahan dan bersaing di pasar bebas Asean.

“Industri makanan dan minuman merupakan sektor yang terus tumbuh dan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Kami percaya sektor ini kuat dan mampu bersaing di pasar Asean,” katanya, Jumat, (12 Agustus 2016).

Menurutnya, Thailand saat ini menjadi pesaing terkuat karena banyak produknya yang masuk ke pasar dalam negeri. Namun, dia optimistis bahwa produk dalam negeri masih bisa bersaing dengan Thailand. Hal tersebut karena Indonesia menjadi negara penghasil berbagai bahan baku seperti, kelapa sawit, kakao, kertas, dan kayu.

Kemenperin mencatat pertumbuhan positif sebesar 8,2% pada kuartal II/2016 untuk industri makanan dan minuman. Menurut Panggah, peningkatan kekuatan industri makanan dan minuman di dalam negeri akan disokong melalui ketersediaan pasokan bahan baku dan energi.

“Oleh karenanya, kami berupaya industri ini diusulkan untuk mendapatkan penurunan harga gas. Itu salah satu kunci sukses untuk menjaga pertumbuhan dan daya saingnya,” ujarnya.

Panggah yakin jika kebijakan tersebut dapat terlaksana dengan baik, industri makanan dan minuman mampu memenangkan persaingan di pasar MEA.


Promosi ke Hongkong
Guna menunjukkan keunggulan produk industry, khususnya produk pangan di kancah internasional, Kemenperin memfasilitasi kegiatan promosi pada pameran Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) Food Expo 2016 yang berlangsung pada 11-13 Agustus 2016.

Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kemenperin Abdul Rochim mengatakan paviliun Indonesia diikuti sebanyak 22 perusahaan makanan dan minuman dengan menempati area seluas 144 meter persegi.

Produk-produk unggulan yang ditampilkan antara lain, kopi, teh, minuman ringan, minuman herbal, cokelat, olahan kelapa, bumbu instan, makanan ringan, mie instan, olahan rumput laut dan hasil laut.

“Kami mengharapkan keikutsertaan Indonesia pada pameran ini tidak hanya akan semakin mendekatkan produk makanan dan minuman Indonesia kepada masyarakat Hong Kong, tetapi juga kepada masyarakat dunia mengingat pameran ini diikuti oleh para pengusaha dan pengunjung dari seluruh mancanegara,” ujarnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

51 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

53 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya