TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia memperpanjang penurunannya, Rabu atau Kamis pagi waktu Indonesia barat, 11 Agustus 2016, karena data pemerintah menunjukkan stok minyak mentah Amerika Serikat meningkat untuk minggu ketiga secara berturut-turut.
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman September turun US$ 1,06 menjadi menetap di US$ 41,71 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober, patokan global, kehilangan US$ 0,93 menjadi ditutup pada US$ 44,05 per barel di London ICE Futures Exchange.
Persediaan minyak mentah AS naik 1,1 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 5 Agustus. Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan, pada Rabu, 10 Agustus 2016, terjadi peningkatan mingguan ketiga secara berturut-turut yang mengejutkan pasar.
Angka mingguan EIA menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS tetap tinggi pada pekan lalu di 523,6 juta barel, naik 0,2 persen dibanding pekan sebelumnya dan masih lebih tinggi 15 persen di atas titik yang sama tahun lalu.
Persediaan bensin AS turun 1,2 persen menjadi 235,4 juta barel. Sementara itu, produksi dalam negeri turun sedikit ke 8,4 juta barel per hari, yang mencerminkan penurunan 5,7 persen tahun ke tahun.
Pada sesi sebelumnya, EIA meningkatkan perkiraan produksi minyak mentah dalam negeri untuk 2017 menjadi 8,31 juta barel per hari dari 8,2 juta barel yang diproyeksikan pada Juli, menurut prospek energi jangka pendek bulanannya.
Para analis mengatakan data terakhir menimbulkan kekhawatiran investor bahwa kelebihan pasokan baru sedang dibangun di pasar, yang membebani harga minyak.
Sebuah laporan bulanan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga menunjukkan produksi minyak Arab Saudi hampir 10,5 juta barel per hari pada Juli.
ANTARA
Berita terkait
Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah
1 hari lalu
Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
9 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaEkskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak
16 hari lalu
Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel
16 hari lalu
Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram
17 hari lalu
Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaAnalis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar
17 hari lalu
Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru
5 Januari 2024
Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?
21 Juni 2023
Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?
7 Juni 2023
Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?
Baca Selengkapnya