DPR: Bank Penyalur KUR Segera Dievaluasi

Reporter

Rabu, 10 Agustus 2016 06:00 WIB

Kredit Usaha Rakyat (KUR). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo mengemukakan bank penyalur program kredit usaha rakyat (KUR) akan segera dievaluasi karena dalam pelaksanaannya tidak sesuai harapan.

"Kami sangat kecewa dengan realisasi program KUR yang dijalankan oleh bank penyalur. Kami banyak menerima aduan dari masyarakat karena mereka dipersulit mengajukan dana KUR meski ada jaminan. Saya termasuk dari tujuh orang penggagas program KUR dan saya sangat kecewa karena realisasinya jauh dari harapan," kata Andreas di Malang, Jawa Timur, Selasa (9 Agustus 2016).

Menurut dia, harusnya bank penyalur KUR tidak perlu pesimistis terhadap masyarakat golongan menengah ke bawah yang mengajukan dana KUR di bawah Rp 5 juta, karena mereka mampu membayar dan melunasi pinjaman dari rentenir dengan baik. "Kalau mereka bisa membayar pinjamannya di rentenir kenapa pengajuan KUR harus dipersulit dari sisi administrasi dan persyaratan lainnya," urainya.

Politisi PDI Perjuangan itu menerangkan jika pengajuan dana KUR di bawah Rp25 juta tidak ada jaminan karena pemerintah sudah memberikan subsidi bunga kepada bank penyalur. Selain itu, 80 persen risiko bank sudah dijaminkan kepada pihak Jamkrindo.

Itu artinya, kata Andreas, bank hanya menanggung sekitar 20 persen risiko. "Kalau masih ada jaminan lagi berarti bank kan hanya tinggal menunggu hasilnya. Sulitnya masyarakat mendapatkan kucuran dana KUR ini kemungkinan ada permainan dalam peyalurannya yang dilakukan oleh bank," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap bank penyalur KUR. "Kami harus evaluasi total penyaluran KUR ini, karena tahun depan bunganya hanya 7 persen setahun. Kalau KUR ini benar-benar dimanfaatkan oleh UMKM pasti bisa maju dan berkembang," katanya.

Senada dengan Andreas, Wali Kota Malang Moch Anton juga mengaku kecewa dengan pelaksanaan program KUR di lapangan, khusunya bagi UMKM. "Pengembangan UMKM ini masih terganjal oleh sulitnya warga untuk mengakses dana KUR di bawah Rp25 juta dari perbankan penyalur," kata Anton.

Ia mengakui kucuran dana KUR dari perbankan untuk individu sangat sulit, sehingga banyak masyarakat yang ingin mengembangkan UMKM-nya terhambat. Untuk mensiasati masalah tesrebut, Anton menyarankan pembentukan kelompok pengusaha UMKM dan pengajuannya dilakukan secara kolektif.

"Terobosan seperti itu harus kita lakukan karena masyarakat butuh akses dana., apalagi sekrang ini kami sedang gencar-gencarnya memerangi rentenir. Oleh karena itu, kucuran dana KUR ini sangat diharapkan masyarakat dan jangan dipersulit," paparnya.


ANTARA

Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

12 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

12 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

19 Januari 2024

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

17 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.

Baca Selengkapnya

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

8 Desember 2023

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

8 Desember 2023

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

8 Desember 2023

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Selengkapnya

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

18 November 2023

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 204,17 tril

Baca Selengkapnya

Begini Bank Mandiri Digitalkan UMKM

15 Oktober 2023

Begini Bank Mandiri Digitalkan UMKM

Bank Mandiri mendorong sistem keuangan digital UMKM dengan aplikasi Livin' Merchant by Mandiri.

Baca Selengkapnya