Ganti Rugi Lahan Bandara Kulon Progo, AP I Siapkan Rp 4,1 T

Reporter

Minggu, 7 Agustus 2016 15:29 WIB

Petugas Badan Petanahan Nasional (BPN) membawa alat bernama Continuously Operating Satelite (CORS) yang akan digunakan untuk mengukur lahan yang akan dijadikan bandara di Pedukuhan Kalirejo, Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Warga mengajukan beberapa persyaratan pengukuran, salah satunya pengukuran harus disaksikan pemilik lahan yang berbatasan dengan lahan yang hendak diukur. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Angkasa Pura I telah menyiapkan dana ganti rugi sebesar Rp 4,146 triliun untuk lahan yang terkena proyek pembangunan bandar udara di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rencananya, dana ganti rugi akan dibayarkan mulai 22 Agustus 2016. Proses pembayaran akan dilakukan hingga September mendatang. Kantor Wilayah BPN Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan ada 3.452 bidang tanah dan 855 penggarap yang akan mendapat ganti rugi.

"Jadi sudah clear semuanya untuk pembebasan lahan," ujar Kepala BPN DIY Arie Yuwirin disela pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Komplek Keraton Yogyakarta Sabtu 6 Agustus 2016.

Arie menjelaskan dalam pembayaran Rp 4,1 triliun itu sudah termasuk untuk mengganti tanah-tanah adat yang berstatus Pakualaman Ground. Arie menyebut, untuk tanah Pakualaman sendiri nilai ganti ruginya mencapai Rp 727 miliar. "Tapi ini masih proses validasi lagi, kami enggak hafal, yang jelas nggak sampai Rp 750 miliar," ujarnya.

Tanah Pakualaman Ground yang berada di pesisir pantai selatan Jawa yang terkena dampak pembangunan bandara mencapai 160 hektar. Adapun luasan total lahan untuk pembangunan bandara di Kecamatan Temon itu sekitar 537 hektar.

Ketua Trah Pakualaman 'Hudyana' Kanjeng Pangeran Hario Kusumoparastho menyatakan menerima nilai ganti rugi tersebut. "Kami enggak akan protes dengan berapapun nilai tanah itu, karena kami sejak awal mendukung pembangunan bandara itu."

Kusumo sendiri mengaku belum mengetahui besaran ganti rugi lahan itu. Sejak awal, Pakualaman, kata dia, tidak pernah ikut menentukan harga bidang tanah yang terkena proyek. “Semua kerja tim apraisal dari BPN," ujarnya.

Menurut Kusumo, uang ganti rugi itu dikelola menjadi kas Kadipaten Pakualaman, dan tidak masuk kas Pakul Alam X pribadi. "Enggak mungkin masuk ke kantong pribadi raja semua, yo mblenger," ujarnya.

Direktur Teknik PT. Angkasa Pura I Polana Banguningsih Pramesti menjelaskan pembayaran pembebasan lahan bandara seluruhnya menggunakan dana kas PT. Angkasa Pura I. "Bukan dari dana APBN," ujarnya.

Arie menuturkan, diluar alokasi ganti rugi itu, sejumlah persoalan yang terkait dengan pembebasan tanah akan ditangani Pemerintah DIY. Misalnya untuk warga yang masih ada selisih perhitungan untuk kelebihan tanah maupun protes para penggarap lahan.

Para penggarap lahan menuntut adanya penambahan pemberina ganti rugi. Mereka hanya mendapat ganti rugi berdasarkan tanaman dan bangunan yang ada di atas lahan.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 jam lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

2 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

11 jam lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

19 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

1 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya