Mau Kredit Rumah? Ini Tips Hadapi Wawancara Bank

Reporter

Kamis, 4 Agustus 2016 21:01 WIB

ehow.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sukses tahap seleksi, pemohon kredit perumahan rakyat (KPR) umumnya akan dipanggil untuk sesi wawancara. Tahap yang terbilang mendebarkan, karena hasilnya sangat menentukan, apakah pemohon berhasil mendapatkan pinjaman kredit atau ditolak.

Agar tahap ini berjalan lancar dianjurkan untuk memberikan jawaban yang jujur. Selain itu, diharapkan agar pemohon datang tepat waktu, memakai pakaian rapi, dan tampil percaya diri.

Untuk mempersiapkan semua itu, tentu dibutuhkan bekal yang cukup. Satu di antaranya ialah menyiapkan jawaban dari pertanyaan wawancara. Seperti sejumlah pertanyaan yang umum ditanyakan berikut ini:


Apa pekerjaan Anda?
Ini jadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan oleh bank, ketika hendak menerima seorang nasabah KPR. Pekerjaan beserta jabatan berkaitan erat dengan penghasilan. Dengan ini bisa dinilai seberapa potensial pemohon bisa mendapatkan pembiayaan KPR.

Sejumlah pertanyaan umum yang biasanya ditanyakan seperti, sudah berapa lama bekerja di perusahaan? Status kepegawaian Anda kontrak atau sudah tetap dan sebagainya.

Berapa penghasilan Anda?
Usai menanyakan seputar pekerjaan, pihak bank biasanya baru akan menanyakan besaran penghasilan Anda. Ini poin penting dan menjadi dasar untuk bisa menaksir cicilan yang sanggup Anda bayarkan. Beberapa hal yang mungkin ditanyakan seperti berapa penghasilan Anda? Adakah pemasukan tambahan dan sebagainya.

Berapa pengeluaran Anda?
Selanjutnya bank umumnya ingin mengetahui seberapa besar pengeluaran Anda. Bank merasa hal ini perlu ditanyakan, karena berkaitan dengan kelancaran cicilan KPR nantinya. Terlebih mengingat cicilan akan berlangsung panjang dan bisa lebih dari 10 tahun.

Beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan seperti, seberapa besar biaya hidup bulanan Anda? Berapa harga rumah sewa Anda? Berapa besar tagihan listrik dan air selama sebulan dan lain-lain.

Apakah ada hutang atau cicilan lain?
Bank biasanya juga akan mengukur debt ratio (rasio penjaman) seseorang. Debt ratio merupakan perbandingan antara pendapatan dengan cicilan kredit lain yang sedang berjalan. Bila debt ratio sekitar 40%, biasanya cenderung ditolak. Bank berharap debt ratio tidak lebih dari 30%.

Hal-hal lain yang biasa ditanyakan, seperti, apakah Anda memiliki cicilan lain atau utang? (Jika ada) berapa totalnya? Seperti apa solusi menutupi semua utang tersebut? dan sebagainya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

33 hari lalu

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

Jika membeli rumah dengan KPR berat, ada beberapa cara beli rumah yang bisa Anda pilih, yakni secara cash hingga membeli rumah lelang.

Baca Selengkapnya

5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil

33 hari lalu

5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil

Sebelum mengambil KPR, sebaiknya ketahui beberapa risiko KPR rumah. Di antaranya harganya yang jadi mahal dan suku bunga tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

35 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

BCA Expoversary 2024: Meriahnya Perayaan Ulang Tahun ke-67, Ada Tawaran Menarik untuk Kredit Rumah, Mobil, dan Motor

29 Februari 2024

BCA Expoversary 2024: Meriahnya Perayaan Ulang Tahun ke-67, Ada Tawaran Menarik untuk Kredit Rumah, Mobil, dan Motor

Perayaan ulang tahun BCA ke-67 dimeriahkan dengan perhelatan BCA Expoversay 2024 di ICE BSD, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Harga Properti Meningkat di Kuartal IV 2023

20 Februari 2024

Bank Indonesia Catat Harga Properti Meningkat di Kuartal IV 2023

Bank Indonesia atau BI menemukan bahwa harga properti semakin meningkat pada kuartal IV 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Sebut Selama Ini Sektor Perbankan Dimanjakan: Margin Profit Paling Gemuk di Dunia

10 Februari 2024

Tom Lembong Sebut Selama Ini Sektor Perbankan Dimanjakan: Margin Profit Paling Gemuk di Dunia

Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong, mengungkapkan peran sektor perbankan dalam menyalurkan kredit kepada UMKM masih bisa digenjot.

Baca Selengkapnya

BSI Mudahkan Generasi Milenial Miliki Rumah Idaman

25 Januari 2024

BSI Mudahkan Generasi Milenial Miliki Rumah Idaman

Program BSI diharapkan dapat turut mengatasi masalah backlog perumahan

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Rumah Prajurit TNI, Begini Cara Mengajukan KPR Subsidi untuk Anggota TNI

10 Januari 2024

Anies Baswedan Soal Rumah Prajurit TNI, Begini Cara Mengajukan KPR Subsidi untuk Anggota TNI

Anies Baswedan persoalkan banyak prajurit yang belum punya rumah sendiri. Bagaimana anggota TNI bisa ajukan KPR rumah subsidi?

Baca Selengkapnya

Jelang Libur Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp 19,68 Triliun

20 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp 19,68 Triliun

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN mengalokasikan uang tunai sebesar Rp 19,68 triliun dalam rangka menyambut periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Baca Selengkapnya