Kinerja Ekspor UMKM Jatim Terkendala Merek Dan Kemasan

Reporter

Rabu, 3 Agustus 2016 23:03 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Timur masih menghadapi sejumlah kendala untuk meningkatkan kinerja ekspor, salah satunya masalah merek dan kemasan produk.


Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur, I Made Sukartha memaparkan dari 6,2 juta UMKM di Jawa Timur, baru 3.476 UMKM yang mampu menembus pasar ekspor. Jumlah tersebut cenderung melambat dalam pertumbuhannya akibat sejumlah kendala. Sedangkan yang dalam masa merintis ekspor ada sekitar 70.000 UMKM.


“Masalah kemasan dan merek ini memang kita akui menjadi hal yang penting dalam ekspor. Contoh saja, makanan rempeyek kalau dibungkus plastik tanpa merek dan keterangan komposisi pasti laku di sini, tetapi tidak akan laku di luar negeri karena konsumen butuh jaminan dan kualitas,” jelasnya usai konferensi pers Koperasi dan UMKM Expo 2016, Rabu (3 Agustus 2016).


Untuk menggenjot kinerja UMKM Jatim, Dinas Koperasi dan UMKM Jatim tahun ini menganggarkan dana belanja langsung sekitar Rp116 miliar untuk digunakan sebagai belanja keperluan pelatihan, pameran dan promosi UMKM unggulan Jatim.


“Anggaran itu setiap tahunnya ada pengurangan dan Jatim ada pengurangan 20%-25%, tidak hanya di Jatim tapi di daerah lain juga. Nah, sampai dengan Agustus ini penyerapan anggaran itu sudah mencapai 60%,” ujarnya.


Advertising
Advertising

Adapun dalam tahun ini, Dinkop dan UMKM Jatim memiliki 40 kali kegiatan pameran di luar provinsi, dan ada 4 negara untuk pameran luar negeri di antaranya adalah di Jepang, Singapura, Thailand dan Jerman.


Selain masalah kemasan dan merek, lanjut Sukartha, kendala yang selama ini dialami UMKM adalah masalah permodalan dan pemasaran. Namun begitu, katanya, tahun ini Pemerintah Provinsi Jatim sudah menyiapkan skema pembiayaan bagi UMKM dengan menyiapkan dana Rp400 miliar melalui skema Loan Agreement dengan pihak Bank Jatim.


“Skema yang disiapkan pemerintah ini akan membantu para UMKM dalam hal pembiayaan atau modal dengan bunga rendah maksimal 9%. Nah kami di Dinkop UMKM sebagai penyambung dan penjamin agar bank mau menyalurkan kreditnya kepada UMKM yang berpotensi,” jelasnya.


Sementara itu, pada kegiatan Koperasi dan UMKM Expo yang akan dilaksanakan pada 10-14 Agustus 2016 di Dyandra Convention Center Surabaya, rencananya akan ada sekitar 200 produk unggulan kreatif dan inovatif.


Dari Jatim akan ada produk fahsion, craft, makanan dan minuman, herbal, aksesoris, produk kulit, agro, furnitur dan perbankan.


Direktur PT Amara Satu Raya, Yusuf Karim Ungsi selaku penyelenggara pameran UMKM menambahkan, dalam pameran kali ini ditargetkan terjadi transaksi yang tumbuh dua kali lipat dari capaian tahun lalu yang terealisasi Rp4 miliar.


“Sedangkan jumlah pengujung pameran diharapkan tahun ini bisa mencapai 5.000-6.000 orang per hari,” ujarnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

56 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya